TASLABNEWS, PADANGSIDEMPUAN – Saat mengejar dua pria yang menjambretnya, Mahasiswi IAIN Padangsidempuan (Psp) tewas bertabrakan di Jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidempuan Batunadua, Minggu (16/1/2022) siang. Seorang pelaku tewas dimassa.
Informasi yang berhasil diperoleh, MNH (25), diketahui mahasiswi IAIN Padangsidempuan, warga Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mengejar sepedamotor yang dikendarai dua pria yang baru saja menjambret MNH.
Saat dalam pengejaran tersebut, sepedamotor yang dikendarai korban bertabrakan dengan satu unit minibus, begitu juga dengan kedua pelaku.
Korban terjatuh dan tewas di tempat kejadian. Sementara seorang pelaku menderita luka berat, dan sorang lagi diamankan warga.
“Kabarnya korban dijambret, lalu mengejar pelaku. Pas di depan rumah makan Berani Pedas, Batunadua Jae, terjadi tabrakan. Korban meninggal di tempat, sedang satu pelaku sempat dihajar massa, dan satu pelaku sekarat di tengah jalan di dekat korban,” kata warga setempat, S Ritonga yang melihat kejadian itu, Minggu (16/1/2022).
Beberapa saat kemudian, Personil Polres Padangsidempuan turun ke lokasi dan mengatur arus lalu lintas yang sempat menyebabkan macat panjang, akibat kejadian tersebut.
“Sempat macat panjang, dan kemudian korban dan pelaku dibawa menggunakan mobil patroli polisi,” kata Ritonga.
Satu Pelaku Meninggal
Korban dan dua pelaku dibawa ke IGD RSUD Kota Padang Sidempuan. Setelah dilakukan perawatan, satu pelaku bernama MAS (25), warga Jalan Jendral Sudirman, Gang Mesjid Raya Lama No 12, Kelurahan Wek II, Padangsidempuan Utara, yang sempat dimassa warga, meninggal dunia.
Sementara pelaku lainnya, berinisial ADP (15), warga Jalan KH Ahmad Dahlan/Tonga, Kelurahan Wek I, Padang Sidempuan Utara menjalani perawatan intensif (kritis,red) di RSUD Kota Padangsidempuan.
“Seorang yang diduga pelaku sudah meninggal dunia, dan satu lagi masih dirawat,” ungkap salah satu petugas medis di IGD RSUD Padang Sidempuan.
Baru Pulang Antar Keluarga ke Pesantren
Keterangan yang didapat dari Keluarga korban MNH, adik ipar korban, Hamsar, sebelum kejadian, korban baru saja mengantar keluarganya ke pondok pesantren di Batang Bahal, Padangsidempuan Batunadua. Kemudian korban permisi pulang ke Aek Tampang.
“Itu komunikasi kami sebelum kejadian. Dia baru pulang ngantar keluarga ke pesantren di Batang Bahal. Dan saya datang kemari, setelah mendapat informasi dari polisi,” ujar Hamsar.
Sementara, pihak Polres Padangsidempuan masih melakukan penyidikan dan olah TKP untuk mengetahui kronologis pasti dari kejadian tersebut.
“Belum bisa kita sampaikan. Ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi,” kata petugas yang ada di RSUD. (lik/mom)