TASLABNEWS, ASAHAN – Diduga ingin mendapat untung besar, pekerjaan renovasi sedang/berat dua ruang kelas SDN 010177 Desa Gajah dinilai asal siap. Wali Murid SDN 010177 Desa Gajah mengeluhkan mutu bangunan yang dikerjakan oleh CV Kesuma Dolok Sipinggan tersebut, Jumat (24/12/2021) pukul 08.30 WIB.
Menurut Wali Murid SDN 010177 Desa Gajah, berinisial SM, proyek yang menelan anggaran sebesar Rp184.200.000, berasal dari Perubahan APBD Kabupaten Asahan tahun anggaran (TA) 2021 tersebut, selesai dikerjakan pada bulan Nopember 2021.
Disebutkan SM yang merupakan warga setempat, plafon ruang kelas yang telah selesai dibangun tersebut dicat warna putih, kini semuanya sudah menghitam. Diduga bukan pengecatan saja yang asal, tapi atap seng bangunan juga bocor.
“Bercak hitam di plafon seperti bekas air yang menetes melalui atap seng yang bocor,” tukasnya kepada kru media taslabnews.com.
Lanjutnya, bahan bekas bangunan lama, seperti jerjak jendela yang lama tetap digunakan pekerja dalam merenovasi bangunan ruang kelas tersebut.
“Yang lebih parah, di bagian belakang, seharusnya ikatan batu sampai atas, tapi ini tidak, bagian atas hanya ditutup dengan triplek. Kurasa karena pemborong mau untung besar,” ujarnya lagi.
Terpisah, Kepala SDN 010177 Desa Gajah, Binser Siagian SPd menyesalkan sikap pemborong yang tidak pernah koordinasi dengan pihak sekolah, sehingga dirinya tidak mengetahui bagian mana saja yang diperbaiki oleh pihak pemborong.
“Seperti takut jumpa dengan saya, kunci ruangan kelas pun hanya dititipkan pemborong ke warga setempat. Tidak langsung kepada pihak sekolah,” ungkapnya.
Pantauan kru media taslabnews.com di lokasi, plafon bangunan terlihat menghitam yang diduga bekas air yang menetes dari atap seng yang bocor. (edi/mom)