TASLABNEWS, ASAHAN – Bantuan PPKM dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI dinilai tidak tepat sasaran, pasalnya di Kecamatan Meranti, banyak penerima bantuan tersebut merupakan warga yang memiliki ekonomi yang mapan dan masih berusia muda.
“Di Kecamatan Meranti, banyak penerima bantuan PPKM yang memiliki ekonomi yang mapan dan masih berusia muda, sementara banyak warga yang layak terima bantuan justru tidak dapat bantuan itu,” tukas Eli Suanto (33), warga Dusun XI, Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Kamis (16/12/2021) pukul 21.40 WIB.
Diungkapkan pria yang akrab dipanggil Keteng itu, ada juga beberapa warga yang mengembalikan bantuan PPKM dari Kemensos RI tersebut, karena warga tersebut merasa tidak layak menerima bantuan tersebut.
“Pernah aku ke Kantor Kepala Desa, untuk menanyakan siapa yang menentukan penerima bantuan PPKM dari pusat tersebut. Aparat desa mengaku yang menentukan penerima bantuan itu dari pusat, mereka (aparat desa) tidak tau menahu,” jelas Keteng dengan kesal.
Disebutkannya, bantuan PPKM yang diterima masing-masing penerima bantuan PPKM sebesar Rp250.000, dapat diterima dari bank link yang ada di desa masing-masing dalam bentuk sembako, berupa beras, gula, minyak goreng, telor dan lain-lain.
Hal sama juga diterangkan Camat Meranti, Sugeng kepada kru media taslabnews.com. Penerima bantuan PPKM Kemensos RI itu ditentukan dari pusat. “Dan bagi warga yang tidak vaksin, akan di tunda pemberian bantuan, bahkan bisa ditiadakan,” ujarnya.
Terpisah perwakilan dari bank BRI, Imam, petugas yang membagikan bantuan, Senin (13/12/2021) lalu, mengatakan bahwa besaran bantuan PPKM tersebut sejumlah Rp250 Ribu, yang diterima warga dalam bentuk sembako dari bank link masing-masing desa. (edi/mom)