TASLABNEWS.ASAHAN-Diduga kekurangan bermodal, pengerjaan satu lokal di SMPN 2 Meranti molor dari jadwal yang seharusnya.
Sesuai kontrak kerja, seharusnya pekerjaan yang seharusnya selesai tanggal 19 Oktober 2021 ini, hingga Selasa (3/11/2021) belum selesai dikerjakan.
Dari penjelasan konsultan Adi yang di konfirmasi, pemborong sudah di minta secepatnya menyelesaikan proyek, karena kelambatan akan di kenakan denda.
Adi juga menjelaskan bahwa kelambatan di karenakan modal untuk menggaji pekerja tidak ada, dan hal ini sudah di sampaikan ke dinas.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Pardomuan saat dikonfirmasi mengaku akan mengecek terlebih dahulu.
“Kami akan cek dulu di lapangan abang da,” ucapnya.
Sementara Harison Panjaitan Kepala SMPN 2 Meranti, mengaku ia tidak pernah jumpa sekali pun dengan pemborong.
“Mau masuk pamitan pun tidak,” ucap Harison.
“Pembangunan mulai bulan Agustus, sampai sekarang belum siap. Karena tidak ada komunikasi dengan pihak sekolah semua barang yang di titipkan dalam lokal, seperti semen, kayu tidak boleh lagi di letak dalam lokal. Geram aku, masuk pamitan pun tidak, jumpa dengan pemborongnya pun tak pernah,” tutur Harison.
Saat di tanyak kepada para pekerja, mereka mengaku tidak tau siapa pemborongnya.
“Kami hanya disuruh kerja dan baru satu minggu kami kerja,” ucapnya.
Dari pantauan awak media, pembangun yang menelan biaya Rp189.700.000 di kerjakan oleh CV Widya Kencana.
Pekerjaan dilakukan mulai 22 juli 2021 dan berakhir 19 Oktober 2021. (Edi/Syaf)