TASLABNEWS, ASAHAN- Menurut pihak Dinas Sosial, Pemkab Asahan sudah tiga kali melakukan pembinaan terhadap Nurheti (38). Namun Nurheti tetap mengemis. Pasalnya dengan mengemis Nurheti bisa meraih penghasilan Rp80.000 sampai Rp100.000 per hari.
Hal itu membuat warga Hesa Air Genting, Kecamatan Air Batu yang mengemis di Simpang Empat Lampu Merah sambil membawa kedua anaknya yang masih berumur 6 tahu dan 9 tahun tak mau menerima tawaran bantuan untuk usaha yang ditawarkan Dinsos Asahan.
Itu dikatakan Seketaris Dinas Sosial Muksin yang dijumpai di ruang kerjaya, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, sudah tiga kali dinsos memberi pengarahan dan imbauan agar Nurheti
jangan mengemis lagi.
Bahkan dari dinsos pernah menawarkan bantuan berupa peralatan untuk begadang, seperti kuali, kompor dan sebagainya.
Muksin juga menjelaskan bahwa Nurheti dulu sudah ada kerjanya sebagai asisten rumah tangga atau pembantu rumah.
Tepi karena penghasilan tidak seberapa, Nurheti memilih menjadi pengemis.
Dinsos sudah berusaha memberikan bimbingan ke Nurheti.
Sementara Nurheti yg di jumpai di lokasi mengemis mengaku tidak pernah dapat bantuan apa pun dari pemerintah, baik dari desa maupun dari kabupaten, apalagi dari pusat. Ia mengaku cuma di bina saja. (Edi/Syaf)