TASLABNEWS, ASAHAN- Sebanyak 15 orang anak yatim menerima santunan, dan 18 guru yang memasuki masa Purnabakti menerima penali kasih.
Pembetian itu dilakukan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi saat menjadi pembina upacara bendera peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Kegiatan diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Asahan, di SMPN 1 Kecamatan Simpang Empat, Kamis (25/11/2021).
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kabupaten Asahan Dr Sofian, MPd, Asisten 1 Pemerintahan Buwono Prawana SIP, Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Muhilli Lubis, Asisten Administrasi Umum Khaidir Afrin SE, OPD, Pengurus PGRI Kabupaten Asahan dan Undangan lainnya.
Upacara kali ini mengambil tema “Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” rangkaian Upacara dimulai dengan Laporan Perwira Upacara oleh Ketua PGRI Asahan kepada Pembina Upacara, pengibaran bendera Merah Putih, pembacaaan sejarah singkat PGRI, selanjutnya pembacaaan Teks Pancasila oleh pembina upacara diikuti seluruh peserta upacara dan pembacaaan Pembukaan UUD 1945.
Dalam amanatnya Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI), Nadiem Anwar Makarim.
“Jadi hari ini adalah harinya semua ibu dan bapak guru di Indonesia untuk merayakan bersama seluruh Pendidik di berbagai belahan dunia,” ungkap Mendikbudristek dalam pidatonya yang dibacakan Wakil Bupati Asahan.
Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa Setiap hari adalah hari guru, karena seperti Ibu dan Bapak Guru yang tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak anak negeri ini.
“Selama hampir dua tahun terakhir, Ibu Bapak Guru terus berjuang memberikan pendidikan di tengah Vandemi Covid 19, para guru ditantang untuk memanfaatkan Teknologi membuat pembelajaran daring agar murid tetap bisa mengikuti pelajaran dan berkat perjuangan kita bersama secara perlahan kita berhasil melewati masa yang penuh tantangan. Saat ini kita mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan ketat demi keselamatan semua warga sekolah. Tentunya peran guru sangatlah menentukan dalam mensukseskan PTM terbatas ini,” ungkap Wakil Bupati saat membacakan Pidato Mendikbudristek.
Mengakhiri Pidatonya Wakil Bupati menyampaikan harapannya kepada para Guru agar dapat mendukung upaya percepatan Vaksinasi bagi murid sehingga anak anak kita dapat segera kembali kesekolah untuk belajar dengan aman, nyaman dan lebih optimal. (Ril/Syaf)