TASLABNEWS.COM, ASAHAN-Walau kegiatan bintek berulang kali di adakan setiap tahun bahkan sampai 30 kali, ternyata masih banyak perangkat desa yang tidak paham materai yang di sampaikan oleh nara sumber.
Itu diakui beberapa perangkat desa yang mengikuti bintek yang diadakan, Rabu (6/10/2021) di Hotel Kanaya Medan.
Hanya saja para perangkat desa yang memohon namanya tidak dipublikasikan ke media mengaku terkesan terpaksa mengikuti pelaksanaan Bintek.
Terpisah, Ketua Topan RI Maulana Anuar mengatakan, jika mendengar pengakuan beberapa perangkat desa jelas kegiatan bintek tidak bermanfaat dan hanya menghambur-hamburkan anggaran.
Padahal setiap peserta harus membayar Rp5 juta pe rorang. Bellum lagi uang transport.
Dari pantauan awak media, masih banyak peserta yang terkesan tidak mengikuti materai yang di sampaikan pemateri, bahkan banyak yang keluar aula karena merasa bosan. (Edi/Syaf)