TASLABNEWS, MEDAN – Selama hampir dua minggu Perangkat desa se-Kabupaten Asahan mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan organisasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Asahan dan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Asahan, digelar dalam beberapa gelombang di lokasi yang berbeda.
Informasi yang diperoleh kru media Taslabnews.com, dari surat undangan yang diterima oleh para Kepala Desa, kegiatan bimtek gelombang pertama dimulai pada hari Sabtu (2/10/2021) dan gelombang terakhir akan berakhir pada hari, Minggu (10/10/2021).
“Dari mulai tanggal 2 Oktober 2021 hingga tanggal 10 Oktober 2021, pelaksanaan bimtek aparatur desa se-Kabupaten Asahan dilangsungkan sebanyak empat kali pada tempat dan EO yang berbeda,” ujar Ketua LSM Topan RI-Asahan, Annur Maulana kepada kru media, Kamis (7/10/2021) malam.
Menurutnya, kedua organisasi perangkat desa tersebut saling kejar target dalam melaksanakan bimtek, hingga mengabaikan situasi Kota Medan dan sekitarnya yang masih PPKM Level 2 pandemi Covid-19.
“Sesuai surat edaran Wali Kota Medan nomor: 443.2/9421 terkait PPKM level 2 di Kota Medan, pada butir ke 14 ayat a disebutkan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan luring yang dapat menimbulkan keramaian, untuk wilayah yang berada di zona hijau dan kuning diizinkan dengan pembatasan kapasitas maksimal 25 persen dengan penerapan prokes yang lebih ketat,” terang pria yang biasa dipanggil Aan tersebut.
Ketua LSM Topan RI-Asahan itu berharap, Bupati Asahan meninjau ulang kegiatan bimtek yang diprakarsai oleh kedua organisasi perangkat desa tersebut, mengingat beberapa waktu lalu beberapa perangkat desa di Kabupaten Asahan terkonfirmasi Covid-19 sepulang dari Bimtek di Medan, bahkan ada yang meninggal dunia.
Terpisah, Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Asahan, Aris yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui adanya kegiatan bimtek tersebut.
“Saya baru dilantik, mungkin program yang lama, Bang. Tapi nanti saya konfirmasi ke Kadis,” ujar Aris.
Pantauan kru media pada bimtek yang digelar di Hotel Kanaya, Medan, peserta berjumlah 70 orang yang merupakan aparatur desa yang tergabung dalam organisasi PAPDESI Asahan.
Namun hingga berita ini diterbitkan, Ketua PAPDESI Asahan, Herman yang juga merupakan Kepala Desa Pulau Bandring tidak mau membalas konfirmasi kru media yang dilayangkan melalui pesan aplikasi WA. Walaupun dihubungi via telepon, Herman tetap tidak mau menjawab. (edi/mom)