TASLABNEWS, ASAHAN – Truk bermuatan tandan buah segar ( TBS ) kelapa sawit tanpa jaring pengaman bebas beroperasi di jalanan umum Kecamatan Pulau Rakyat Asahan. Masyarakat merasa miris dengan bebasnya operasional truk tersebut. Kondisi itu sangat berbahaya, sewaktu-waktu muatan dapat terjatuh dan mengancam keselamatan pengendara lain.
Truk bermuatan kelapa sawit tanpa jaring pengaman terlihat sering melintas di jalan umum Kecamatan Pulau Rakyat, Kecamatan Aek.Kuasan, dan Kecamatan Air.Batu. Sepertinya truk pengangkut sawit sepertinya sudah terbiasa karena ridak ada hambatan dari Dinas terkait.
Selain banyaknya truk bermuatan TBS tanpa jaring pengaman, yang lainnya ada supir truk pengangkut TBS menggunakan jaring pengaman yang memadai. Seolah-olah supir truk tersebut mengelabui petugas, dengan memasang jaring pengaman, tetapi dengan cara asal-asalan.
Dimana jaring yang dipasang asal nempel saja. Sekilas terlihat truk pengangkut kelapa sawit itu menggunakan jaring pengaman. Tetapi pasangan jaring tidak sempurna, hanya nempel diatas buah sawit. Itupun hanya sebagian. Sewaktu-waktu buah sawit dapat terjatuh, karena pemasangan jaring tidak sempurna.
“Ini berbahaya, kita tidak tahu kapan buah sawit itu akan jatuh dan menimpah pengendara lain” ucap warga Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning, Riski, Jumat (29/10-2021).
Masyarakat pengguna jalan mengharapkan keseriusan Dinas Perhubungan untuk menertibkan truk bermuatan tandan buah segar sawit (TBS) yang tidak mengunakan jaring pengaman, dan tidak peduli keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Kita minta ditertibkan, kalau bisa jangan diijinkan beroperasi lagi” ucap warga Rahuning lainnya, Missi yang mengaku pernah jadi korban teritmpa TBS dari truk melintas di jalinsum, tiba- tiba buah sawit terjatuh dari truk. (Sof/mom)