TASLABNEWS, ASAHAN- Bupati Asahan H Surya BSc dan Wakil Bupati Taufik ZA serta Sekda terkesan cuek dengan perintah Gubernur Sumatera Utara terkait Bimtek para kades.
Terbukti, dalam setahun para kades di Asahan harus mengikuti bimtek yang digelar APDESI dan PAPDESI sampai 30 kali dalam setahun.
Hal itu dikatakan sejumlah kades yang namanya sengaja tidak dipublikasikan (dengan alasan demi keamanan para kades) kepada taslabnews, Senin (20/10/2021).
Menurut oknum kades S, K dan A, mereka sudah muak mengikuti bimtek yang digelar APDESI dan PAPDESI. Namun mereka terpaksa harus mengikutinya.
“Kalau tidak mengirim orang untuk ikut bimtek habis lah kami dicari kesalahan kami. Lalu pengurus APDESI atau PAPDESI akan menyampaikan kesalahan kami ke penegak hukum agar kami diperiksa,” ucap mereka.
“Belum lagi bupati dan wakil bupati serta sekda terkeaan cuek dengan kegiatan bimtek yang tidak bermanfaat ini. Eh dinas Pemdes juga terkesan lepas tangan,” ucap mereka.
Para kades ini berharap agar kegiatan bimtek di hapus atau dikurangi jadi 5 sampai 6 kali saja setahun. Karena jika sampai 30 kali setahun maka anggaran desa akan habis tergerus untuk kegiatan bimtek. (Edi/Syaf)