TASLABNEWS, ASAHAN – Pekerjaan aspal hotmix di Dusun VIII, Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan yang baru dikerjakan, dikritik sejumlah kalangan. Kualitas pekerjaan pengaspalan tersebut sangat diragukan karena diduga hasilnya tidak sesuai dengan pekerjaan pengaspalan hotmix.
Pada Pekerjaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Asahan senilai Rp199.300.000 tersebut, selain badan jalan yang bergelombang, beberapa titik badan jalan yang telah diaspal hotmix, terlihat agregat-agregat kecil diduga bagian aspal yang terlepas.
Warga sekitar lokasi, Herman menyatakan keraguan atas kualitas pekerjaan pengaspalan hotmix di Dusun VII Desa Persatuan itu. Dirinya melihat pemadatan aspal hotmix tersebut tidak sempurna sehingga jalan tidak merata atau timbul semacam alur-alur.
“Oh iya, saya memang sudah melihat hasil pekerjaan itu, sepertinya dikerjakan asal- asalan,” ucap Herman, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya sepertinya pekerjaan pengaspalan itu dilaksanakan tanpa persiapan yang memadai. Banyaknya butiran agregat berlepasan/berserakan, kemudian terlihat di tepi jalan adanya bekas- bekas buangan aspal menggumpal. Hal itu semua mengindikasikan kemungkinan buruknya kualitas campuran aspal.
Dikhawatirkan kualitas bahan aspal yang buruk atau mungkin sudah terkontaminasi dengan bahan cairan lain atau aspal kontennya yang tidak memadai. Pencampuran aspalnya diduga dilakukan sembarang sehingga hasil pengaspalannya tidak merata.
“Namanya hotmix, ya berarti dia harus betul-betul sesuai dengan standar panas yang dianjurkan,”kata Herman.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Herman meyakini umur jalan yang baru di aspal itu tidak akan bertahan lama alias cepat rusak. Hal ini pada akhirnya merugikan masyarakat dan keuangan pemerintah. Masyarakat Kecamatan Pulau Rakyat mengimbau Dinas PUPR Kabupaten Asahan untuk meninjau pekerjaan tersebut. (Sof/mom)