TASLABNEWS, ASAHAN – Akibat terjangan air kiriman dari Perkebunan Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Asahan menyebabkan rusaknya tanggul Sei Kasim di Desa Suka Jadi, Kecamatan Meranti. 200 Hektare (Ha) tanaman padi milik warga setempat terendam banjir dan terancam gagal panen.
Tanggul sungai yang juga merupakan jalan penghubung antar desa yang berlokasi di Dusun V, Desa Suka Jadi tersebut telah seminggu rusak. Luapan air sungai membanjiri persawahan masyarakat.
“Sejak hari Senin (23/8/2021) lalu, tanggul sungai rusak. Tanaman padi warga yang mulai berbunga dan bunting terendam banjir dan dikuatirkan gagal panen,” ungkap Kepala Desa Suka Jadi, Bisker Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021) pukul 12.00 WIB.
Menurutnya, rusaknya tanggul sungai tersebut akibat di terjang air kiriman dari perkebunan BSP, Sungai Beluru dan tingginya curah hujan. Sehingga menghambat jalur transportasi antar desa.
Terpisah, Warga Dusun V, Walter Siagian (40) mengaku ladang telah seminggu terendam banjir akibat rusaknya tanggul Sei Kasim.
“Aku terancam gagal panen, ladangku terendam, tanaman yang berumur 2 bulan, yang sudah mulai berbunga, terancam rusak,” ujar Walter kuatir.
Senada dengan Walter Siagian. Banyak warga mengeluh atas jebolnya benteng sekaligus jalan antar desa itu. Para warga mengatakan selain terancam gagal panen, rusaknya satu-satunya jalan penghubung itu menyebabkan akses dari dan ke Dusun V terhambat.
“Maunya Pemerintah Kabupaten Asahan cepat tanggap, dengan memperbaiki tanggul tersebut,” ujar para Warga Desa Suka Jadi. (edi/mom)