TASLABNEWS-Ayo budidaya Cacing lumbricus rubellus. Selain bisa sebagai peluang bisnis untuk menambah penghasilan. Karena cacing ini merupakan bahan untuk membuat suplemen, kosmetik, obat Typhus dan diyakini bisa untuk bahan dalam membuat obat Covid-19.
Karenanya pihak Founder Diwa Foundation (Di-Fo) Diah Warih Anjari akhirnya memutuskan untuk mengembangkan cacing obat ini.
Tidak hanya dikembangkan secara pribadi, namun tokoh masyarakat Kota Solo ini pun mencoba memberdayakan warga di sekitar Sekretariat Diwa Center untuk terlibat.
Karena itulah Di-Fo menggandeng PT Pegadaian Persero Kanwil XI Jateng untuk bekerja sama dengan program pemberdayaan.
Dengan menyediakan serangkaian perlengkapan dalam kegiatan pembudidayaan cacing tanah jenis lumbricus rubellus.
Penyerahan bantuan untuk budidaya cacing ini dilakukan di kantor Diwa Center yang berada di Jalan Tentara Pelajar 108, Banjarsari, Kota Solo pada Selasa (14/9) siang.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kanwil XI Semarang Edi Sarwono kepada Diah Warih Anjari selaku Ketua Dewan Pembina Di-Fo.
“Ini adalah bagian dari program CSR PT. Pegadaian Persero yang memang menyasar banyak bidang. Karena itu kami selalu mengarahkan untuk memberikan bantuan ke titik-titik yang lebih memberi manfaat secara umum, bukan hanya individu. Sebab kami selalu memegang azas pemerataan. Dan program yang digagas Mbak Diah Warih ini sesuai dengan harapan kami. Di mana akan banyak pihak yang dilibatkan untuk diberdayakan,” ujar Edi Sarwanto dalam sambutannya.
Sementara Diah Warih sendiri mengapresiasi pemberian bantuan oleh PT Pegadaian Persero. Sebab Diwa Foundation sengaja didirikan untuk selalu menciptakan inovasi guna memberikan pelayanan dan memberdayakan masyarakat.
“Diwa Foundation telah berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna memberikan pelayanan. Karena itu kami akan selalu berusaha menciptakan inovasi dan peluang yang bisa membantu masyarakat di tengah pandemi. Dengan memberi ruang-ruang yang memungkinkan mereka bisa bangkit secara ekonomi,” jelas Diah Warih.
Dalam kesempatan itu Diah Warih dan beberapa tamu undangan seperti Wakapolresta Surakarta AKBP Gatot Yulianto serta Kepala Rutan Klas I Surakarta Urip Dharma Yoga, berkesempatan untuk menebar bibit cacing ke media yang telah disiapkan.
Budi daya cacing tanah ini memang sengaja dipilih, karena Diah Warih melihat begitu besar manfaat dan peluang yang bisa diambil dari binatang ini.
Dengan kandungan protein yang sangat tinggi cacing jenis lumbricus rubellus bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat, kosmetik maupun suplemen.
Karena itulah, wanita yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha inipun menangkap adanya peluang bisnis yang cukup besar dari budi daya cacing ini. Sehingga dia lantas berupaya melibatkan warga di sekitar kantornya untuk ikut mengembangkannya.
“Nantinya kita akan memberikan bantuan berupa perlengkapan yang dibutuhkan kepada warga. Yang selanjutnya warga akan melakukan pengelolaan, dan hasil panen akan kita tampung, kita beli. Jadi warga tidak perlu bingung dalam hal penjualannya,” ungkap wanita yang pernah mendirikan Brigade #01 untuk memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di pilpres 2019 ini.
Untuk itu Diwa sapaan akrab Diah Warih menyebut bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan khusus kepada warga agar bisa menjalankan propgram sesuai dengan yang diharapkan. Sebab tentu ada standar tersendiri yang harus dipenuhi untuk bisa menghasilkan cacing berkualitas baik.
“Ada treatment khusus yang harus diterapkan dalam budi daya ini. Jadi tidak bisa sembarangan. Karena akan berpengaruh pada kualitas cacingnya. Untuk itu kita juga akan memberikan pelatihan sederhana, untuk menanamkan pemahaman kepada warga yang dilibatkan,” tandasnya. (ril/Syaf)