TASLABNEWS, ASAHAN – Cegah penyebaran Covid-19, Kompleks Kolam Renang dan Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Asahan dialih fungsikan menjadi lokasi isolasi mandiri terpadu Kabupaten Asahan.
Kedua bangunan milik Pemkab Asahan tersebut diperuntukkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala yang rumahnya tidak layak untuk menjadi tempat isolasi mandiri.
Direncanakan Kompleks Kolam Renang yang terletak di Jalan Ir Sutami dapat menampung 27 tempat tidur dan Gedung SKB Disdik Asahan sebanyak 16 tempat tidur.
Memastikan kesiapan kedua lokasi isolasi mandiri tersebut, Bupati Asahan, H Surya BSc melakukan peninjauan pada hari, Selasa (3/8/2021).
“Ruangan ini nantinya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala yang rumahnya tidak layak untuk isolasi mandiri. Indikatornya yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi,” kata saat Bupati saat meninjau kesiapan Kompleks Kolam Renang, Selasa (03/04/2021).
Ia menambahkan, selain untuk memfasilitasi pasien yang tanpa gejala (OTG), pemanfaatan gedung itu juga untuk menekan bed occupancy ratio (BOR), ketersediaan tempat tidur, di sejumlah rumah sakit yang sudah mendekati penuh.
Bupati menilai langkah ini perlu dilakukan setelah mengamati adanya korelasi tingginya kasus di lingkungan padat penduduk dengan penyebaran COVID-19 saat ini yang lebih cepat.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, peninjauan bangunan yang dilaksanakan hari ini untuk melengkapi fasilitas yang dibutuhkan, sehingga bisa secepatnya dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi warga yang terpapar COVID-19.
Untuk fasilitas di gedung itu juga cukup baik, antara lain kamar tidur yang dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi, hingga treatment dari tenaga medis selama proses isolasi pasien dilakukan.
“Fasilitas tersebut disediakan agar pasien tetap nyaman dan betah selama masa isolasi,” kata Bupati.
Disamping Gedung Kolam Renang Bupati juga melanjutkan peninjauan gedung SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, yang juga akan dijadikan ruang isolasi mandiri terpusat Kabupaten Asahan.
Bupati juga berharap, dengan adanya lokasi isolasi mandiri terpusat tersebut, akan mempercepat penyembuhan pasien dan menghambat penyebaran COVID-19, utamanya di pemukiman padat penduduk. (mom)