TASLABNEWS, ASAHAN – Hujan lebat yang terjadi pada hari Minggu (15/8/2021) merendam ratusan Hektare sawah dan rumah penduduk di seluruh desa di Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan.
Banjir juga merusak tanaman padi yang mengakibatkan kerugian para petani yang diperkirakan hingga ratusan juta rupiah.
“Aku rugi hampir Rp7 Jutaan. Udah empat kali aku nanam ulang. Semuanya rusak kena banjir. Ini yang ke empat kalinya. Habis modalku,” ujar warga Desa Gajah, Kecamatan Meranti, Toni Simangunsong (45) kepada kru media TaslabNews.com.
Warga lainnya juga mengatakan hal yang sama. Freddy, warga Desa Air Putih mengatakan bahwa tanamannya yang baru ditanam, rusak terendam banjir.
“Semoga Pemkab Asahan dapat membantu modal kepada kami para petani yang tertimpa musibah ini,” ujarnya.
Terpisah, Camat Meranti, Khualid Armansyah saat ditemui dalam peninjauan bendungan Sei Kasim yang berada di Desa Gajah berharap Pemerintah Kabupaten segera melakukan normalisasi Sungai Kasim.
“Benteng sungai itu kecil dan banyaknya batang pohon di sungai yang menghambat aliran sungai. Sehingga saat hujan kemarin, air sungai meluap dan merendam wilayah Kecamatan Meranti,” ujar Khualid.
Namun Camat Meranti yang didampingi Sekcam, Kaposian dan Kades Gajah belum dapat memperinci berapa kerugian yang diderita masyarakat akibat banjir tersebut. (edi/mom)