TASLABNEWS, ASAHAN – Sejumlah Camat di Kabupaten Asahan mengakui, tidak memiliki anggaran penanganan Covid-19 di kecamatan masing-masing. Menyebabkan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan tidak dapat bekerja secara maksimal.
“Dari awal pandemi Covid-19, tahun 2020, Kecamatan Meranti tidak memiliki anggaran untuk penanganan Covid-19 di wilayah kecamatan,” ungkap Camat Meranti, Khualid Armansyah kepada kru media online TaslabNews.com, Rabu (4/8/2021) siang.
Menurutnya, hal itu menjadi salah satu penyebab tidak maksimalnya kinerja gugus tugas Covid-19 di kecamatan yang dipimpinnya. Terutama pada saat ini, dimana kasus warga terkonfirmasi Covid-19 meningkat.
“Seperti yang terjadi pada hari, Senin (2/8/2021) lalu, Kami hanya bisa berkoordinasi saja. Untuk peti jenazah dan mobil ambulance, saya dan Kades Serdang terpaksa rogoh kantong pribadi,” lanjutnya.
Untuk kegiatan sehari-hari dalam penanganan penyebaran Covid-19, Khualid mengatakan, sesekali gugus tugas hanya melakukan imbauan 5 M protokol kesehatan kepada warganya.
“Tak ada kami bagi-bagi masker gratis apalagi bagi-bagi selebaran imbauan prokes. Mau darimana biayanya kuambil,” ujarnya.
Pengakuan Camat Meranti tersebut dibenarkan oleh Camat lainnya. Disebutkannya, bila hanya cakap-cakap saja, masyarakat belum tentu mau taat menerapkan protokol kesehatan 5 M, paling utama menggunakan masker.
Terpisah, Ketua Gugus Tugas Kabupaten Asahan yang dihubungi melalui Juru Bicara (Jubir) nya, H Rahmat Hidayat SSos MSi juga mengatakan bahwa benar Pemerintahan Kecamatan selaku Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kecamatan tidak memiliki anggaran penanganan Covid-19.
“Memang sejak diberlakukan wabah Covid-19, Pemerintah Kecamatan tidak memiliki anggaran penanganan Covid-19,” ujar H Rahmat Hidayat kepada kru media TaslabNews.com melalui seluler, Kamis (5/8/2021). (edi/mom)