TASLABNEWS, ASAHAN – Sebagai Duta Pemuda Asahan 2021 di ajang Jambore Pemuda Provinsi Sumut 2021, Muhammad Hamzah Sirait dan Saftina Dewi Afrianti berkesempatan menikmati Wisata Dayung Sampan Silau Laut, Asahan.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengenal keindahan alam Sungai Silau Laut, Kabupaten Asahan, yang kembali dibangkitkan oleh para Pemuda dan Tokoh-tokoh daerah Silau Laut, setelah sekian lama mati suri.
Pasangan Duta Pemuda Asahan 2021 tersebut menikmati wisata dayung sampan di Sungai Silau Laut yang terletak di dataran pesisir Asahan, berbatasan dengan Kabupaten Batubara.
Diketahui Daerah Silau Laut memiliki potensi alam yang berlimpah, baik dari hasil laut, maupun keindahan alam, yang berpotensi dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Asahan dari sektor pariwisata.
Daerah Silat Laut termasuk dalam Program Penghijauan Pesisir Laut dalam Manggrove Geopark, tempat dimana titik nol penanaman dan pelestarian tanaman bakau itu dimulai sepanjang pantai pesisir Timur sumatera.
Keindahan alam daerah tersebut kembali dibangkitkan dan diperkenalkan para pemuda dan tokoh-tokoh daerah Silau Laut, dengan membentuk daerah wisata sungai, dengan nama Wisata Dayung Sampan Silau Laut.
Pemuda Pelopor dan penggagas Wisata Dayung Sampan Silau Laut, Ahlun Nazar menuturkan bahwa program wisata itu digagas oleh Pemuda Pemuda Silau Laut dan Tokoh Tokoh Daerah melalui Kelompok Tani Silau Karya.
“Program ini sudah berjalan kurang lebih enam bulan. Mulai dari observasi sungai hingga penggerukan Sungai,” ungkapnya.
Program besar itu juga dituturkan Pemuda Silau Laut lainnya, Wenz Irawan. Menurutnya karena wisata itu berbasis sungai maka wisata ini tak sekedar tempat wisata, namun juga sebagai program untuk pelestarian sungai dan ekosistemnya.
“Kita juga menanami beberapa tanaman yang sudah langka pada bantaran sungai,” ujarnya.
“Dengan harapan, ke depan daerah ini menjadi destinasi wisata di Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Asahan,” lanjutnya.
Diharapkannya juga, dengan adanya wisata dayung sampan tersebut, muncul bibit-bibit atlit olahrga dayung untuk tingkat Provinsi maupun Nasional.
“Wisata Dayung sampan bisa dikatakan pelopor atau pertama sekali wisata dayung sampan ada di Sumatera Utara. Rencananya di bulan Agustus tahun ini, bertepatan Hari Kemerdekaan akan diadakan perlombaan,” ungkapnya.
Senada dengan para pemuda pelopor, Penggiat Budaya, Bah Boy Sandi, wisata itu dibangkitkan untuk mengingat kembali sejarah negara Indonesia yang merupakan negara Maritim.
“Negara kita dikelilingi oleh lautan dan nenek moyang kita pelaut. Kita kembali menaikan budaya pesisir Silau Laut yang dahulu mata pencariannya adalah pelaut. Sesuai namanya, Silaut Laut. Laut itu air, kendaraannya itu sampan,” tutur Bah Boy.
Demikian juga harapan besar disampaikan Tokoh Masyarakat Silau Laut, Sujud Prayetno. “Para Pemuda haeus selalu mengingat sejarah, karena dari sejarah kita mengetahui apa yg terjadi di masa lampau untuk titian ke masa depan.” ujarnya.
Menurutnya, hal ini dapat memotivasi para pemuda di daerah lain untuk menciptakan karya nyata, bukan karya kata.
“Mari berkunjung ke Wisata Dayung sampan Silau Laut, jaga Alam kita, cintai Sungai maka alam itu akan membuat kita tersenyum atas keindahannya,” ajak Sujud Prayetno.
Terpisah, pasangan Duta Pemuda Asahan 2021, Muhammad Hamzah Sirait dan Saftina Dewi Afrianti di sela-sela menikmati keindahan alam di Wisata Dayung Sampan Silau Laut berpesan, sebagai pemuda harus kreatif dalam memajukan kampungnya.
“Pemuda yang menjadi generasi penerus selayaknya sebagai penopang pembangunan, harus memiliki sikap kepemimpinan. Apalagi di zaman milenial ini, banyak pemuda yang memiliki tidak memiliki keinginan membangun daerah akibat pergaulan bebas dan Narkoba,” tuturnya.
Diharapkan pasangan Duta Pemuda Asahan tersebut, anak-anak muda di luar Silau Laut agar bisa menggali potensi daerah masing-masing untuk kemajuan bersama. “Pemuda Silau Laut bisa dijadikan tauladan dan contoh, dalam membangun daerahnya,” pungkasnya. (mom)