TASLABNEWS, ASAHAN – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Meranti, Asahan, Kamis (22/7/2021), menyebabkan 12 rumah warga mengalami kerusakan berat dan belasan rumah lainnya rusak ringan.
“12 rumah warga di Desa Sei Beluru dan Desa Meranti mengalami rusak berat akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada hari Kamis (22/7/2021) pukul 17.30 WIB,” ujar Camat Meranti, Khualid Armansyah, Jumat (23/7/2021).
Dijelaskannya, angin kencang menerbangkan seng maupun seluruh atap rumah warga. Sehingga air hujan langsung mengguyur dan merusak perabotan dan peralatan elektronik milik warga.
“Perkiraan smentara, rata-rata kerugian yang dialami sebesar Rp5 Juta per rumah. Saat ini masih dalam pendataan, namun kami telah melaporkan adanya peristiwa bencana ini ke Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Asahan,” ungkap Khualid.
Terpisah, warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat, Hasan Nuramar Siregar (52) sedang duduk di ruang tamu bersama istrinya, Sri Rahmawati (45).
“Saat itu, kami lagi duduk di ruang tamu, sekitar pukul 17.30 WIB. Tiba-tiba warga berteriak agar kami segera keluar rumah, karena atap rumah akan terbang,” tutur Hasan kepada kru media online Taslabnews.com.
Diterangkannya, seluruh atap rumahnya diangkat angin kencang, menyebabkan perabotan rumah tangga, seperti televisi, lemari tempat tidur, rusak akibat diguyur hujan.
“Perbaikan atap rumah terpaksa dicicil karena gak ada uang. Ini aja beli kayu utang dulu sama panglong (toko bangunan). untuk sementara kami sekeluarga numpang tidur tempat saudara,” tutur Hasan melas.
Hal yang sama juga dialami Togar Marbun (30), warga Dusun III, Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Asahan. Atap rumahnya juga diterbangkan angin pad hari, Kamis (22/7/2021) lalu.
“Atap rumahku terbang, dan aku masih bingung cari uang dari mana. Rencana besok mau utang sama toko bangunan, kalau nunggu bantuan pemerintah, gak tau kapan datang ya,” ujarnya sedih. (edi/mom)