Latar belakang peristiwa pembunuhan ini berawal dari pertengkaran antara pelaku D (54), yang sudah sekian lama kerap cek-cok dengan korban S (50), beberapa hari sebelum peristiwa pembunuhan ini terjadi.
Mulanya, korban marah kepada pelaku yang bermaksud membantu biaya nikah keponakannya, sekaligus menjadi wali nikah keponakannya.
Keesokan harinya, korban yang pulang kerja tidak mendapati suaminya di rumah. Lalu ia mencari dan menemukan pelaku tengah memancing di sungai di sekitar areal perkebunan sawit tersebut.
Saat bertemu, suami-istri ini justru bertengkar hebat. Korban sempat memukul wajah pelaku sebanyak 2 kali, hingga akhirnya pelaku tersulut emosi dan langsung menghajar korban.
Pelaku yang sudah gelap mata, kemudian mengambil pisau di dalam tas milik korban dan secara membabi buta langsung menikam wajah orang yang telah memberinya 3 orang anak tersebut hingga tewas.
Mengetahui korban sudah tewas, pelaku kemudian mendorong tubuh korban kedalam parit dan menutupi tubuh korban dengan pelepah sawit. Kemudian pelaku pulang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.