TASLABNEWS, ASAHAN – Panitia Bimbingan Teknis (Bimtek) Aparat Desa Kabupaten Asahan mengakui bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Ketua DPD Topan RI Kabupaten Asahan, Maulana Annuar mengatakan bahwa bimtek aparat desa Kabupaten Asahan di Hotel Danau Toba Internasional Medan mulai tanggal 2 Juni 2021 hingga tanggal 4 Juni 2021 lalu diselenggarakan oleh Dinas PMD Kabupaten Asahan bekerjasama dengan lembaga pelatihan swasta Medan.
“Hasil investigasi di lapangan, panitia bimtek itu dari lembaga pelatihan swasta Icon Training Center Medan. Dan pengakuan panitia bimtek tersebut di gelar bekerjasama dengan Dinas PMD Kabupaten Asahan,” ujar Maulana kepada kru media TaslabNews.com, Minggu (6/6/2021).
Dilanjutkannya, sesuai pengakuan panitia bimtek, kerjasama tersebut telah terjalin lama. Bila tidak ada kerjasama dengan Dinas PMD Kabupaten Asahan tidaklah mungkin bimtek tersebut dapat terlaksana.
Namun panitia bimtek aparat desa Asahan tersebut tidak mengatakan, kapan kerjasama tersebut mulai terjalin.
Ditambahkan Aan, pada pelaksanaan bimtek yang dibuka tanggal 2 Juni 2021, Panitia bimtek mengaku mengalami kerugian (nombok) dikarenakan target peserta 300 orang, sementara yang hadir hanya 116 orang.
“Informasi yang kami peroleh dari lapangan, pada tahun lalu, kurang lebih ada 30 kali dilaksanakan bimtek aparat desa Asahan di Medan,” ujar Aan, panggilan Ketua DPD Topan RI Asahan tersebut.
Konfirmasi kru media terkait sumber anggaran dan jumlah bimtek yang dilakukan pada tahun 2020 lalu kepada Sekretaris Dinas PMD Asahan, Arifin Siregar mengatakan, agar kru media menanyakan hal tersebut langsung kepada Kabid Pemdes Asahan, M Aldy.
Terpisah M Aldy tidak menjelaskan tentang siapa penyelenggara bimtek tersebut. Kabid Pemdes tersebut hanya menyarankan kru media bertanya kepada EO (event organizer/panitia) kegiatan bimtek itu.
“Tanya aja sama EO (even organizer) nya,” ujar M Aldy melalui aplikasi WhatsApp (WA) kepada kru media.
Kru media mengatakan, sesuai pengakuan koordinator panitia bahwa penyelenggara kegiatan Dinas PMD Asahan bekerjasama dengan lembaga pelatihan itu.
“Lho bukannya EO nya bilang ngantar langsung ke desa,” ujar M Aldy kembali. (edi/mom)