TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai ajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung Pemko Tanjungbalai dalam mewujudkan Tanjungbalai sebagai kota yang harmonis dan religius.
Hal itu disampaikan Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib SAg MM saat menghadiri peringatan 100 tahun Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) yang dilaksanakan di GPdI Suara Nafiri di Jalan Ciremai Lingkungan V, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Senin (28/6/2021).
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan keagamaan seperti ini sebagai bukti bahwa kerukunan umat beragama di Kota Tanjungbalai ini sudah kondusif,” ujar H Waris Thalib dalam pidatonya.
“Oleh karena itu, kami mengajak kita semua agar berkontribusi untuk pembangunan Kota Tanjungbalai yang lebih baik dan mewujudkan Tanjungbalai sebagai kota yang harmonis dan religius kedepannya,” kata Plt Wali Kota Tanjungbalai.
Menurut H Waris, dalam upaya mewujudkan kota yang harmonis dan religius tersebut, Pemko Tanjungbalai telah mencanangkan situs wisata religi di lokasi Water Front City.
Nantinya, lanjutnya, semua agama yang ada di Kota Tanjungbalai akan mempunyai ciri khas masing-masing dari agamanya di lokasi wisata religi tersebut.
Plt Wali Kota Tanjungbalai ini juga menegaskan, bahwa segala potensi gejolak sosial terutama yang bersinggungan dengan sesama umat beragama di Kota Tanjungbalai, patut di waspadai bersama.
Untuk itu, imbuhnya, H Waris mengajak seluruh elemen masyarakat dan tokoh agama agar bersama-sama bergandengan tangan memberikan pembinaan dan edukasi yang baik kepada umat sehingga kondusifitas dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Tanjungbalai dapat terus terjaga dengan baik.
H Waris juga mengungkapkan bahwa saat ini pembangunan Kota Tanjungbalai dalam tahap pembenahan karena situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Katanya, banyak program pemerintah yang tertunda akibat anggaran terserap untuk penanganan wabah Covid-19 atau refocusing antara lain untuk mensukseskan program vaksinasi untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kota Tanjungbalai.
“Mari kita bersama-sama meningkatkan kerukunan dan menjadikan Kota Tanjungbalai sebagai kota religius yang penuh kedamaian. Sebagai umat beragama, kita juga berdoa, agar wabah Covid-19 ini dapat secepatnya dihilangkan dari bumi Pertiwi ini”, pungkas H Waris mengakhiri.
Sementara itu, Kakan Kemenag, H Al Ahyu mengatakan, melalui peran serta gereja akan mampu mendorong pemerintah dalam mewujudkan programnya terlebih dalam peningkatan keharmonisan, kedamaian dan kebersamaan di tengah masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung setiap gereja maupun umat beragama lainnya agar turut ambil bagian dalam program pemerintah. Oleh karena itu, kami selaku perpanjangan dari Kementerian Agama, siap turun dalam rangka mewujudkan kedamaian, kerukunan di setiap elemen keagamaan yang ada di Tanjungbalai ini,” ujarnya.
H Al Ahyu juga mengungkapkan, Kemenag Kota Tanjungbalai saat ini sedang mengembangkan modernisasi keagamaan, yang tujuannya untuk menciptakan dan menguatkan kerukunan dan silaturahmi antar ummat beragama.
“Pada perayaan HUT GPdI ke 100 tahun ini, mari kita bergandengan tangan untuk tetap menjaga tali persaudaraan kita antar lintas agama khususnya di Tanjungbalai,” harap H Al Ahyu.
Acara diakhiri dengan penyerahan cindera mata oleh gembala jemaat Pdt Benyamin Lena kepada Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib dan Kakan Kemenag Tanjungbalai, H Al Ahyu dan foto bersama.
Turut hadir dalam perayaan itu, Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut, Pdt Samuel Gozaly beserta para gembala dan hamba Tuhan dari majelis wilayah se- Asahan Tanjungbalai (Astab), Sekretaris BKUK Robinhot Silaen, Ketua GAMKI Rinto Sihombing, Ketua PBB Francus Sihombing, Ketua PWKI Suster Patarina Sinaga, jemaat serta tamu dan undangan lainnya. (ign/mom)