TASLABNEWS, MEDAN – Tak jelas maksud dan tujuannya, untuk kesekian kali perangkat desa se Kabupaten Asahan mengikuti acara bimtek, yang dilaksanakan di hotel Danau Toba Internasional, Medan, mulai Senin sampai dengan Rabu (7-9/6/2021).
Anehnya, pelaksanaan bimtek sudah digelar empat kali dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini terendus dari pengakuan salah satu Kepala Desa yang minta identitasnya tak disebutkan.
“Kami mengikuti pelaksanaan bimtek sudah 4 kali dalam kurun waktu satu bulan, rata-rata sekali menghadiri kegiatan, kita mengirim 2 orang, dan per orang nya menghabiskan biaya 5 juta, itu belum termasuk uang jalan. Kami merasa kegiatan ini sangat memberatkan para Kades, karena dana yang dipakai diambil dari Anggaran Dana Desa (ADD), sementara anggaran tersebut belum juga cair, jadi untuk menutupi biaya bimtek terpaksa kami berutang,” ujar Kades tersebut.
Anehnya lagi, panitia yang dikonfirmasi wartawan di lokasi bimtek, mengaku tidak tahu dan tidak kenal sama ketua panitia pelaksana kegiatan ini, dan terpantau, para peserta bimtek mulai ‘kasak-kusuk’ melihat kehadiran wartawan, ada yang langsung keluar meninggalkan ruang pertemuan, ada pula yang pura-pura ke toilet.
Kegiatan bimbingan teknis Sistem Organisasi Tata Kerja Pemerintahan Desa Berdasarkan Permendagri No 84 Tahun 2016 ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumut, Aspan Sofyan Batubara, Kabid Pemdes Dinas PMD Kabupaten Asahan, Aldy dan peserta bimtek yang terdiri dari Kepala Desa dan perangkat Desa se-Kabupaten Asahan.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelaksanaan bimtek ini juga dilaksanakan di Hotel Griya, Jalan T Amir Hamzah Medan, dan dari sumber yang terpercaya, peserta bimtek yang berlokasi di hotel Danau Toba berjumlah 102 peserta. (edi/mom)