TASLABNEWS, ASAHAN – Warga Jalan Kartini Gang Pantai, Lingkungan II Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat dihebohkan dengan penemuan bunga bangkai yang tumbuh di lahan kosong milik Sawaludin Siregar.
Bunga bangkai tersebut pertamakali ditemukan oleh Wak Iyah (54), warga setempat, pada hari, Selasa (15/6/2021) malam. Saat ini ramai dikunjungi oleh warga sekitar.
“Tadi malam, aku ada mencium bau bangkai. Karena penasaran aku cari, sampai di tanah kosong di samping rumahku. Dan kuliat bunga bangkai ini,” urai Wak Iyah, Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 15.30 WIB kepada kru media.
“Ini sudah kelima kalinya bunga bangkai tumbuh di tempat ini,” tambahnya.
Pantauan kru media, bunga bangkai dengan tinggi kurang lebih 100 CM dengan diameter sekitar 50 CM itu memiliki kelopak daun dengan semburat warna merah atau ungu dan bunga berwarna merah gelap.
Dibagian samping bawah dari bunga bangkai tersebut, juga ditemukan adanya tunas baru (anakan) dari bunga tersebut.
Berdasarkan penelusuran kru media di jejaring media, Bunga Bangkai tersebut disebut Amorphophallus peoniifolius, merupakan bunga yang berhabitat di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Bunga satu ini memiliki mahkota yang mengandung pigmen antosianin yang menimbulkan warna merah jambu hingga ungu di mahkotanya ketika sudah mekar.
Tangkai daun bertekstur lunak dan berwarna hijau muda atau hijau tua.
Seperti Bunga Bangkai pada umumnya, Amorphophallus peoniifolius merupakan bunga yang dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan cahaya matahari minim.
Selain itu, bunga yang memiliki tekstur kasar dan dapat tumbuh hingga 1,5 meter ini memiliki umbi yang sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan ataupun obat tradisional.
Amorphopallus itu ada yang berkelamin jantan, ada juga yang berkelamin betina, berbeda tumbuhan. Karenanya, Amorphophallus relatif lebih mudah dibiakkan dengan biji. (mom/int)