TASLABNEWS, ASAHAN – Sebanyak 11 bocah diamankan Kaposyan Meranti, Aiptu S Rizal di Pos Pelayanan Kecamatan Meranti, Polres Asahan. Ke-11 bocah itu diamankan karena ugal-ugalan mengendarai satu unit becak bermotor (betor) di jalanan di Kecamatan Meranti.
Untuk menciptakan kenyamanan dalam melaksanakan ibadah puasa, dan menekan penyebaran virus corona, Kaposyan Meranti beserta Bhabinkantibmas Desa Meranti, Bripka Nasarudin dan Bhabinkantibmas Desa Serdang, Bripka Doan S mengadakan operasi subuh.
Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (14/4/2021) pukul 05.30 WIB, usai sahur tersebut dilangsungkan di Lapangan Meranti di depan Kantor Camat Meranti, Kabupaten Asahan.
Dalam operasi tersebut, Personil melihat ada 11 bocah ugal-ugalan mengendarai satu unit betor di jalan Kecamatan Meranti. Aksi 11 bocah tersebut dihentikan oleh Personil Polisi.
“Kita menemukan 11 bocah ugal-ugalan mengendarai betor di jalan. Petugas pun langsung menghentikan para bocah itu, namun seorang bocah berusaha lari dan menabrak seorang petugas,” ungkap Aiptu S Rizal kepada kru media online TaslabNews.com.
Dituturkan Kaposyan Meranti, setelah diamankan di Pos Polisi, Personil menghubungi orangtua para bocah tersebut untuk menjemput para bocah itu ke Pos Polisi.
“Setelah para orangtua bocah tersebut membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan seperti itu, para bocah diizinkan pulang berdama orangtua masing-masing,” terang Kaposyan Meranti.
Sebelum dibawa pulang, Kaposyan juga mengimbau para orangtua agar menasehati anak mereka untuk tidak berkeliaran usai sahur, apalagi melakukan hal yang membahayakan diri sendiri.
“Menurut laporan warga setiap habis sahur banyak anak-anak bahkan orang dewasa datang ke lapangan untuk bermain mercon. Hal itu bisa membahayakan orang lain,” tutur S Rizal.
Disebutkan Kaposyan, para bocah yang diamankan tersebut merupakan warga Desa Sei Beluru, Dusun V, Kecamatan Meranti, terdiri dari empat perempuan dan enam pria yang rata-rata masih di bawah umur.
Pantauan di Pos Polisi Kecamatan Meranti, setelah orangtua hadir dan berjanji akan menasehati dan melarang anaknya agar tidak melakukan hal yg sama, semua bocah diperkenankan pulang. (edi/mom)