Taslabnews.com, Labuhanbatu – Seorang anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) berbaju loreng orange Kota Medan, Sumatera Utara diduga melakukan penganiayaan terhadap Ikhram Riansyah (26) warga Perumahan Puri Surya Blok C-9 jalan Gadhi Kelurahan Bandar Rejo, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.
Akibatnya, aksi arogan oknum ormas tersebut berdampak ditahannya pelaku yakni ARP (25) warga jalan Midin Hutagalung nomor 79 Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga yang secara brutal memukuli korban.
Kejadian tersebut, dipicu akibat laju kendaraannya yang dikedarai pelaku terhenti akibat macet.
Kanit Resum Polres Labuhanbatu, Iptu SM Lumbangaol dihubungi wartawan, Minggu (11/4) menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang berboncengan bersama rekannya Jefrianto di jalan SM Raja Rantauprapat, Labuhanbatu pada Sabtu tanggal 10 April 2021 sekira pukul 15.11 WIB.
Entah bagaimana, laju kendaraan mereka terhenti akibat dihadang oleh 2 unit mobil penumpang. Disaat bersamaan, beberapa orang dengan mengenakan baju loreng bewarna orange hitam keluar dari dalam mobil tersebut serta memukul pada bagian wajah korban.
“Melihat hal tersebut pelapor dan saksi berusaha menghindar dengan lari menyelamatkan diri masuk ke dalam bengkel Power Audio yang membuat para pelaku langsung pergi,” terang Iptu SM Lumbangaol.
Akibat aksi tersebut, korban mengalami lebam pada bagian wajahnya, selanjutnya pelapor membuat laporan pengaduan ke Polres Labuhanbatu.
“Pelaku telah diamankan guna proses hukum lebih lanjut,” papar Kanit Resum Polres Labuhanbatu itu.
Sebelumnya, Ikhram Riansyah dihubungi wartawan menjelaskan, penganiayaan terhadap dirinya bermula saat dia melintas di jalan SM Raja, Lingkungan Aek Tapa, Kecamatan Rantau Selatan saat mengendarai sepeda motor bersama temannya.
Namun, tepat dibelakangnya terdapat iring-iringan 6 mobil yang membawa sejumlah ormas dengan diiringi suara rotator. Karena jalanan macet, diapun sulit untuk meneruskan perjalanan dan memilih mengambil jalan pinggir.
Namun, orang yang berada di dalam mobil membentak dan mendatanginya. Merasa takut karena dikejar orang ramai, dia pun berusaha melarikan diri dengan menancap sepeda motornya dan berhenti di sebuh ruko.
“Aku dikejar dua mobil, makanya aku kencang berusaha melarikan diri. Biar aman, makanya kami berhenti di toko Power Audio karena memang tujuanku kesitu untuk ngambil meja,” ujarnya.
Kemudian, sesudah dia berhenti di depan ruko itu, 2 mobil anggota ormas itu juga berhenti. Sebanyak sekitar 8 orang turun dari mobil dan seorang diantaranya langsung memukul wajahnya hingga dia tidak melakukan pembelaan. (CS/Syaf)