TASLABNEWS, ASAHAN – Sejak suami meninggal, sekitar lima tahun yang lalu, dan tidak miliki pekerjaan, Nur Hetty (30) membawa kedua anaknya untuk mengemis.
Ditemui di Simpang Katarina, Selasa (23/3/2021) pukul 11.00 WIB, ibu dua anak warga Dusun 3 Desa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, itu mengaku, terpaksa membawa kedua anaknya mengemis karena tidak ada yang menjaga anaknya di rumah.
“Anak yang pertama berumur 9 tahun, masih sekolah kelas 3, dan yang kecil masih berumur 5 tahun. Mereka terpaksa kubawa, karena tidak ada yang jaga mereka di rumah,” ujarnya.
“Ini (mengemis) terpaksa kulakukan karena suamiku telah meninggal 5 tahun lalu dan aku tak punya pekerjaan,” lanjutnya.
Dikatakan Nur, setiap hari dia berangkat dari rumah pada pukul 08.00 WIB, pulang pukul 13.00 WIB, dan memperoleh penghasilan Rp50 Ribu hingga Rp70 Ribu.
Nur juga menceritakan bahwa untuk berangkat dari rumah mereka harus naik becak dengan ongkos Rp20 Ribu untuk pulang pergi.
“Sisa penghasilan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan dikumpulkan untuk bayar sewa rumah sebesar Rp200 Ribu per bulan,” ungkapnya.
Dari pantauan awak media, kedua anak Nur sudah terlihat terlatih untuk meminta minta kepada setiap pengendara kendaraan yang berhenti di lampu merah tersebut, dan yang sangat miris lagi, mereka tidak memakai masker. (edi/mom)