TASLABNEWS, LABUHANBATU – Pasca putusan mahkamah konstitusi (MK) Republik Indonesia yang menetapkan bahwa sembilan TPS di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut dilakukan pemungutan suara ulang (PSU), sejumlah oknum mulai meluncurkan berbagai serangan yang merugikan sebelah pihak dan terkesan sulit dibuktikan melalui media sosial.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, nomor urut 2, H Erik Adtrada – Hj Ellya Rosa Siregar selaku pemohon 35 TPS PSU, belakangan diterpa isu narkoba.
Parahnya, informasi yang disebar di media sosial dengan disertai link salahsatu media online itu, mengesankan bahwa Paslon ERA dinilai akan menyebabkan berkembangnya peredaran narkoba.
Mirisnya, berita berjudul “Warga TPS 005 Kelurahan Bakaran Batu Tolak Janji Uang Coblos Paslon 02 ERA : Saya Tak Mau Anakku Terlibat Narkoba” itu, sama sekali tidak melakukan konfirmasi baik kepada H Erik Adtrada Ritonga maupun Hj Ellya Rosa Siregar.
Spontan, postingan di media sosial facebook tersebut menimbulkan beragam tanggapan. Walau pada isi pemberitaan tidak melakukan konfirmasi terhadap Paslon yang terduga tertuding, tetapi telah menjadi preseden buruk bagi Paslon nomor urut 2, ERA.
Terpisah, Cabup nomor urut 2, H Erik Adtrada Ritonga ditemui wartawan, Kamis (25/3/2021) mengaku telah melihat isi pemberitaan yang disebar melalui sejumlah akun facebook. Jika ditelaah katanya, tudingan itu memang ditujukan kepada mereka.
“Iya, disana tertulis nama saya dan Cawabup ibu Hj Ellya Rosa, nomor urut kami juga tepat. Anehnya, apa hubungannya Nara sumber dengan dugaan tudingan buruk itu kepada kami,” tanya Erik heran.
Ditanya apakah hal itu berdampak buruk terhadap mereka selaku Paslon, menurut Erik semua tergantung kepada penilaian masyarakat. Karena dia berkeinginan pelaksanaan PSU 9 TPS berlangsung sukses dan kondusif.
“Kalau ada pihak yang ingin tidak kondusif, itu sangat kita sayangkan. Pastinya, siapapun nantinya jadi pemimpin di Labuhanbatu, itu sudah kehendak Allah SWT. Namun selaku umat, kita wajib berusaha,” papar H Erik Adtrada Ritonga.
Dia juga menyesalkan, adanya postingan yang melampirkan link salahsatu media online itu, juga dibagikan oleh oknum-oknum yang diduga berbeda pandangan dengannya.
Sehingga, dia sendiri kurang paham apa sebenarnya keuntungan pihak lain yang berupaya menjatuhkan nama baik mereka.
Pasca akan adanya PSU 9 TPS, Cabup nomor urut 2 itu mengimbau semua pihak agar tidak saling melempar isu hoaks. “PSU momen intropeksi diri. Jadi ayo kita sukseskan PSU ini dengan pola pikir yang positif. Kalau main serang, tidak akan ada habisnya, malah masyarakat akan merugi,” sarannya. (cs/mom)