TASLABNEWS, ASAHAN – Cuaca yang ekstrim panas dan kurangnya debit air menyebabkan hasil panen raya padi di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, tahun ini berkurang dibandingkan hasil panen tahun lalu.
“Panen padi tahun ini tidak sebaik musim yang lalu. Hal ini karena cuaca yang estrim panas, jadi padi banyak yang kosong,” ujar Kepala Desa (Kades) Serdang, Guntur Gunawan kepada kru media TaslabNews.com di Kantor Kades Serdang, Senin (08/03/2021).
Dikatakan Gunawan, pada musim lalu hasil panen satu rante sawah mencapai empat goni padi. Namun untuk musim ini hanya mencapai tiga goni.
Gunawan juga mengungkapkan bahwa luas lahan pertanian di Desa Serdang seluas 455 Hektare, dimana pada musim kemarau, petani harus memompa air dari sumur bor untuk menambah pasokan air.
“Karena kurang air, sehingga dalam satu tahun hanya dua kali musim tanam,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kades Serdang menyampaikan harapan masyarakat Desa Serdang, yang 90 persen merupakan petani, agar proyek bendungan Sungai Silau dapat segera diselesaikan.
“Jika pembangunan bendungan Sungai Silau selesai dikerjakan, maka akan mencukupi kebutuhan air, sehingga dalam setahun bisa tiga kali musim tanam,” terang Gunawan.
Kepala Dusun (Kadus) V Desa Serdang, Suriawan yang juga petani mengatakan bahwa hasil panen musim ini kurang bagus.
“Karena musim kemarau, maka hasil padi kurang. Malah banyak yang kosong,” tutur Suriawan. (edi/mom)