TASLABNEWS, ASAHAN – Karena dana desa (DD) tahun 2020 dialihkan untuk penanganan Covid-19, dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT), pembangunan sumur bor di Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga, Asahan, terpaksa dihentikan.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Desa (Kades) Pondok Bungur, Jaka Maulana mengatakan, pembangunan sumur bor di Dusun 2, Desa Pondok Bungur, dikarenakan dana pembangunan sumur itu tidak cukup.
“Kita sudah poskan dana untuk pembangunan sumur bor. Namun karena ada pengalihan dana untuk BLT Covid-19, pembangunan itu kita hentikan,” kata Jaka Maulana kepada kru media TaslabNews.com, Kamis (25/03/2021) pukul 10.00 WIB.
Namun Jaka mengatakan, tidak ingat berapa dana yang telah dipakai untuk pembangunan sumur bor di Dusun 2, Desa Pondok Bungur tersebut.
“Yang pasti, nanti dana desa cair, kita langsung selesaikan pembangunan sumur bor itu, agar bisa langsung dimanfaatkan oleh seluruh warga desa,” sebut Jaka sembari menyebutkan ada 150 KK menerima BLT Covid-19 yang bersumber dari dana desa.
Ditambahkannya, setelah pembangunan sumur bor tersebut selesai, Kepala Desa Bungur akan mengundang media untuk peresmian penggunaan sumur bor tersebut.
“Saya berharap masyarakat bersabar, Insya Allah, nanti dana desa cair, kita akan langsung selesaikan pembangunan sumur bor,” pesan Jaka Maulana.
Jaka juga mengaku, dirinya dalam beberapa bulan inj sulit ditemui dan jarang masuk kerja. Hal itu disebabkan dirinya dan istri terpapar virus Covid-19.
“Saya dan istri kena Covid-19, Bang. Karena itu saya gak masuk kerja. Itu sudah saya sampaikan ke Pak Camat,” terang Jaka mengakhiri.
Pantauan kru media online TaslabNews.com di lapangan, pekerjaan pembangunan sumur bor yang berada di Dusun 2 itu berada di lingkungan Kantor Kades Bungur. Diperkirakan pembangunan baru berjalan 70 persen. (edi/mom)