TASLABNEWS, ASAHAN – Sebelum dibawa ke pemakaman, Jenazah Bunga Dewi Lestari, bocah yang tenggelam di dam Dusun 6 Desa Rawang Kecamatan Rawang Panca Arga, disalatkan di rumah duka. Ayah Bunga menjadi Imam dalam salat jenazah tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun kru media TaslabNews.com dari Camat Rawang Panca Arga, Ramadhan Nasution SAP menuturkan, Bunga Dewi Lestari (12) merupakan buah hati pasangan Subakin dan Riawatun, warga Desa Rawang Pasar 4 Dusun VI Kecamatan Rawang Panca Arga, Asahan.
“Peristiwa yang terjadi pada tanggal 01 Maret 2021, berawal saat Bunga pergi mandi-mandi bersama tujuh temannya di dam yang ada di dusun mereka,” urai Ramadhan.
Dilanjutkannya, beberapa lama berenang di dam, lima bocah pulang ke rumah masing-masing. Namun Bunga dan dua temannya, Jahira dan Silvi masih di dam tersebut.
Sekitar pukul 16.00 WIB, tiga bocah itu selesai berenang dan naik ke darat. Setelah berpakaian, Bunga bermaksud mencuci tangan ke tempat curahan air yang dalam.
“Saat itu korban terpeleset dan terjatuh ke bagian dam yang dalam dan tenggelam. Jahira dan Silvi berusaha menolong korban, namun gagal,” lanjut Camat Rawang Panca Arga.
Jahira dan Silvi langsung berlari memberitahu orangtua korban, yang datang bersama dengan warga dan langsung mencari Bunga di dalam dam tersebut.
Tidak lama mencari, Bunga berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat pertolongan medis.
“Nyawa Bunga tak dapat diselamatkan walaupun telah mendapat pertolongan medis di puskesmas,” terang Ramadhan Nasution, sembari menerangkan bahwa dam di dusun VI tersebut sebelumnya kering, namun karena dibagian atas dibuka, jadi ada air.
Terpisah, tetangga korban, Jarwo mengatakan bahwa korban Bunga Dewi Lestari selama ini dikenalnya sebagai anak yang ceria, baik dan rajin.
Hal yang sama juga dikatakan tetangga lain, Anto. Disebutkan Anto, anak keempat dari lima bersaudara tersebut merupakan anak yang baik dan rajin.
Pantauan kru media, Selasa (03/03/2021) sekitar 10.00 WIB, banyak warga yang datang melayat dan turut salat jenazah, yang dipimpin Subakin, sebelum dibawa ke pemakaman. (edi/mom)