TASLABNEWS, ASAHAN – Bermaksud menegur seseorang yang sedang menyetrum di pinggiran sungai asahan, Budiman, warga Dusun X Desa Sei dua hulu, Kecamatan Simpang Empat dibacok pakai senjata tajam, Jumat (19/02).
Sesuai penuturan Budiman kepada wartawan, kejadian bermula ketika ia dan dua rekannya ingin menghampiri seseorang yang sedang asyik menyetrum (menangkap ikan dan udang menggunakan alat setrum listrik) di pinggiran Sungai Asahan, dengan niat ingin memberi nasehat, karena pelaku adalah orang yang mereka kenal.
Namun ketika pelaku menyadari dihampiri Budiman dkk, pelaku malah berusaha melarikan diri dengan menghidupkan mesin sampannya. Sempat terjadi kejar – kejaran antara pelaku dan Budiman Cs, hingga akhirnya mesin sampan pelaku tiba-tiba mati.
Ketika mesin sampan pelaku mati, Budi berhasil mendekati sampan pelaku, namun tiba-tiba pelaku melompat ke dalam sampan Budiman sambil mengayunkan parang ke arah leher Budiman. Karena kondisi sampan yang oleng akhirnya membuat pelaku hilang kendali, parang pelaku mengenai bahu kiri Budiman dan pelaku terjatuh ke dalam air bersama parangnya itu.
“Mati mesin sampannya, dapat kami lah dia, begitu didekati, dan kebetulan sampan ku yang paling duluan dekat dengannya,” tutur Budiman.
“Ditariknya parang dari bagian belakang sampannya, lompat di ke sampanku sambil mengayunkan parang ke leherku sebelah kiri, tapi kerena posisi sampan oleng, jatuh dia kedalam air,” lanjutnya.
“Yang kena cuma bahu kiri depan ni la, jaket koyak, tembus la ke dalam, abis itu berenang dia ke tepi sungai, naik dia, terus lari ke dalam hutan,” terang Budiman.
Ketika Budiman ditanya tentang tempat dan waktu kejadian, dia menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi di Sungai Asahan, tepatnya di Koalo Sunge Kepayang, begitu biasa orang menyebutnya sekitar, sekitar pukul 03.00 WIB Jumat dinihari.
Budiman dan kawan-kawan bermata pencaharian sebagai palukah (menangkap ikan menggunakan lukah atau bubu) dan pemancing udang merasa sering dirugikan atas ulah para penyetrum tersebut.
“Disamping pendapatan pancingan berkurang, sering kami mendapati ikan dan udang yang sudah masuk dalam lukah kami, saat diambil, sudah dalam keadaan mati dan busuk akibat sebelumnya terkena setrum,” terangnya lebih lanjut.
Atas kejadian ini, Budiman didampingi rekan – rekannya membuat laporan ke Polsek Sei Kepayang setelah sebelumnya menitipkan sampan mesin dan barang – barang pelaku kepada Kepala Desa Sei Dua Hulu, Sumardi Nasution.
Disebutkan Budiman, barang-barang tersebut, berupa satu unit lengkap alat setrum ikan dan satu toples yang di dalamnya terdapat pipa kaca dan pipa plastik yang diduga dipergunakan pelaku sebagai alat untuk menghisap narkoba. (RBB/mom)