TASLABNEWS, LABURA- Tahun anggaran 2019, ternyata ada 18 proyek bermasalah di PUPR Labuhanbatu Utara (Labura) yang jadi temuan BPK.
Hal itu dikatakan Sekjen DPP Bara Api Afifuddin, Rabu (6/1/2021) kepada TASLABNEWS.
Menurut Afifuddin, sesuai temuan BPK nomor; 57.B/LHP/XVIII.MDN/06/2020 tanggal 24 Juni 2020.
Afifuddin menambahkan, sesuai temuan BPK pada LRA Pemkab Labura tahun anggaran 2019 disajikan anggaran belanja modal Rp277.108.281.176,17 dengan realisasi Rp258.116.878.081,37.
Sesuai hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak dan pendukung serta pemeriksaan fisik juga uji laboratorium, diketahui ada 18 proyek di Dinas PUPR Labura yang tidak sesuai kontrak.
“Menurut BPK, ada kekurangan volume pengerjaan atas 18 proyek tersebut,” ucapnya.
Saat hal ini dikonfirmasi ke Kadis PUPR Labura melalui Kadis Kominfo Labura Sugeng melalui whatsApp, Sugeng enggan menjawab. (Syaf)