TASLABNEWS, Simalungun-Nuriah Pardede (54) Simalungun, Kamis (7/1) sekira pukul 11.30 WIB, ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di Perladangan Jangung milik salah seorang warga,
Korban diketahui merupakan warga Huta Ranto I, Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Sebelumnya korban dikabarkan semalaman tidak kunjung pulang ke rumah.
Informasi dihimpun dari pihak Polsekta Tanah Jawa bahwa sehari sebelumnya, Rabu (6/1) sekira pukul 07.00 WIB, menurut keterangan pihak keluarga Nuriah berangkat dari rumahnya menuju perladangan jagung miliknya yang juga tidak jauh dari jasadnya ditemukan.
Namun hingga menjelang malam Nuriah tidak kunjung pulang, tanpa ada kabar.
Mendapati istrinya tidak kunjung pulang, suami korban Hitler Nainggolan (58) bersama pihak keluarga dan warga lainnya berusaha mencari keberadaan korban, dari mulai kawasan perladangan hingga diseluruh kampung.
Akan tetapi tidak juga membuahkan hasil dan Nuriah pun belum juga diketemukan.
Keesokan harinya, pihak keluarga pun masih terus berusaha mencari keberadaan korban hingga akhirnya, Kamis (7/1) sekira pukul 011.30 WIB, Windra Sinaga (20) warga Huta Bah Biding, Nagori Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, saat melakukan penyemprotan racun rumput ditanaman jagung melihat adanya sosok mayat yang sudah terbaring di tanah perladangan jagung itu.
Melihat sosok mayat yang dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi telungkup memakai baju biru motif batik celana warna merah, Windra pun Sinaga pun langsung melaporkan kepada masyarakat setempat.
Tidak lama berselang, lokasi itu didatangi warga dan keluarga yang mendengar penemuan itu langsung datang kelokasi.
Kemudian, pihak kepolisian dari Polsekta Tanah Jawa dan petugas Puskesmas Pembantu Mekar Bahalat Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi tiba dilokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Korban diduga mengalami pecah pembuluh darah.
Saat dikonfirmasi Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Selamet kepada awak media membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan, setelah sebelumnya pihak keluarga membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, terang Kapolsek. (Ril/syaf)