TASLABNEWS, LABURA-Ternyata ada kekurangan volume pengerjaan Jalan di Siranggong-Simangalam di PUPR Labura dengan nilai Rp6,029 Miliar.
Hal itu dikatakan Ketua GM Pekat IB Sumut Khairul Anhar Harahap kepada TASLABNEWS, Senin (11/1/2021).
Menurut Khairul, sesuai temuan BPK nomor; 57.B/LHP/XVIII.MDN/06/2020 tanggal 24 Juni 2020 disebutkan, BPK telah melakukan hasil pemeriksaan fisik pengerjaan atas proyek tersebut.
Pemeriksaan dilakukan tanggal ,23 Januari 2020. Hasilnya, diketahui ada kekurangan volume dalam pengerjaan proyek tersebut.
Dimana laston lapis Aus (ac-wc) harusnya 1.623,05 ton dengan nilai Rp2.709.584.137,55. Faktanya yang dikerjakan hanya 1.669.439,72 ton Dengan nilai Rp2.671.337.273,56 atau ada kelebihan pembayaran Rp38.245.863,99.
BERITA SEBELUMNYA
Selain itu, lapis pondasi agregat kelas A harusnya 2.273,70 m3 dengan nilai Rp902.969,17. Faktanya yang dikerjakan hanya 2.219,75 m3 dengan nilai Rp1.999.372.065,73 atau ada kelebihan pembayaran Rp53.708.936,10.
“Nah jelas-jelas dalam temuan BPK disebutkan ada kekurangan volume pengerjaannya. Kenapa pihak PUPR membayar rekanan 100 persen. Ada apa ini,” ucap Khairul.
Masih dari Khairul, ia minta penegak hukum baik polisi mau pun kejaksaan mengusut tuntas kasus ini. (Syaf)