TASLABNEWS, ASAHAN – Jelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang direncanakan mulai tanggal 14 Januari 2021, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edi Rahmayadi mengingatkan Bupati Asahan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung kesiapan vaksin dan berbagai keperluan lainnya.
Dalam rapat koordinasi secara virtual, Kamis (07/01/2021), Gubsu meminta seluruh Kepala Daerah di Sumatera Utara untuk melakukan pemeriksaan secara langsung kesiapan vaksin dan berbagai keperluan lainnya, menjelang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut direncanakan mulai tanggal 14 Januari 2021, dengan sasaran awal para tenaga kesehatan,” kata Edy Rahmayadi kepada seluruh kepala daerah yang mengikuti rapat tersebut.
Gubsu menjelaskan bahwa saat ini penyaluran vaksin ke daerah masih menunggu hasil pemeriksaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan apabila sudah selesai, diharapkan seluruh Kepala Daerah se-Sumut mengecek langsung kesiapan vaksinansi, tenaga vaksinator dan kebutuhan pendukung lainya.
“Lakukan pengecekan fisik, dan pastikan tempat penyimpanan sesuai standar pengamanan vaksin,” pinta Gubsu.
Edi Rahmayadi mengimbau agar seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan menjelaskan vaksin ini telah melalui berbagai proses pengujian dan aman untuk digunakan.
“Sampaikan ke rakyat kalau ini aman, untuk di Sumut saya yang akan pertama kali divaksin, kalau saya aman, seluruh Kepala Daerah harus juga ikut divaksin,” tegasnya.
Disampaikannya juga, ke depan seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, yang terlibat langsung dalam pelayanan pasien Covid-19 wajib melakukan pemeriksaan PCR setiap dua minggu sekali.
“Hasil pemeriksaan PCR dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Dinas Kesehatan Provinsi,” terangnya.
Gubsu menekankan agar mengetatkan pemeriksaan Swab PCR pada pegawai di perkantoran, baik pemerintah maupun swasta, warga binaan di Lapas, jamaah di rumah ibadah dan orang-orang berstatus kontak erat. Penelusuran kontak (contact tracing) dilakukan kepada 36 orang kontak erat dari satu kasus konfirmasi Covid-19.
Selain itu Edi Rahmayadi mengingatkan agar tetap meningkatkan kewaspadaan dalam menangani Covid-19 di daerah masing-masing.
”Ini adalah tanggung jawab kita bersama, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah ini, saya harap bupati dan walikota bertanggungjawab, cari metode yang tepat bagaimana masyarakat kita bisa patuh dengan prokes, pastikan rakyat kita mau menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak melakukan kegiatan yang berdampak pada penularan virus ini,” pungkas Gubsu.
Bupati Asahan dalam mengikuti rapat koordinasi virtual tersebut didampingi Pjs Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Kepala BPBD Kabupaten Asahan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. (mom)