TASLABNEWS, ASAHAN – Hampir satu bulan Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan dilanda banjir. Diduga akibat aliran anak sungai/parit yang dibangun masa Bupati Rihol Sihotang, ditutup/dibendung oleh PT IPS.
Akibat dibendungnya parit tersebut, Desa Perbangunan mengalami banjir, yang menimbulkan kerugian yang diperkirakan mencapai Miliaran Rupiah.
“Kerugian di taksir mencapai Rp3,5 Miliar. Itupun berdasarkan hitungan perhektar yang sudah siap tanam sebesar Rp5 Juta,” kata Sekretaris Desa Perbangunan, Farit Sihotang saat ditemui kru media taslabnews.com di Kantor Kepala Desa, Selasa (15/12/2020) pukul 16.00 WIB.
Farit juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan telah memberikan bantuan, berupa beras, mi instan, gula dan air bersih, kepada masyarakat Desa Perbangunan.
“Selain pemerintah, ada juga bantuan dari TNI AL dan bantuan dari anak rantau yang bersal dari kampung ini,” terangnya.
Terpisah, menurut warga Desa Perbangunan, Impian Boru Sianturi, bantuan yang diterimanya baru sekali, itu pun harus ambil ke posko.
Boru Sianturi juga berharap pemerintah memberi bantuan benih kepada mereka. “Baru 3 hari ditanam, datang banjir, padi kami jadi hangus. Harapan, pemerintah memberi bantuan padi kepada kami,” ujar ibu tiga anak tersebut.
Sementara warga desa yang lain, Marga Siregar mengatakan bahwa semenjak setahun yang lalu, parit yang dibangun masa Bupati Rihol Sihotang ditutup PT IPS, akibatnya desa mereka pada tahun ini telah mengalami dua kali banjir.
“Kalau terus begini macam mana kami mencari makan, lagian anak-anak mulai terserang penyakit gatal-gatal,” ujarnya.
Dia dan seluruh warga Desa Perbangunan berharap tanggul tersebut segera dibongkar, agar desa mereka tidak kebanjiran lagi. (edi/mom)