TASLABNEWS, ASAHAN – Akibat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan belum merealisasikan janji membongkar tanggul yang dibangun PT IPS, masyarakat Desa Perbaungan melakukan aksi demo di Kantor Bupati Asahan.
Ketua Pospera: PT IPS Tutup 3 Saluran Air, Beberapa Desa di Asahan Alami Banjir
Sekitar 1.000-an warga dari Desa Perbaungan dan Desa Pertahanan melakukan aksi demo di Kantor Bupati Asahan, menagih janji Pemkab Asahan yang akan membongkar tanggul yang menutup tiga aliran anak sungai Asahan di daerah mereka.
Diketahui bahwa ketiga aliran anak sungai Asahan tersebut, Saluran Air Napitapulu, Saluran Air Situmpat dan Saluran Air Deras.
Diungkapkan oleh Koordinator lapangan (korlap) demo tersebut, Indra Siringo ringo, Senin (14/12/2020), warga Desa Perbaungan dan Pertahanan telah menyampaikan keluhan mereka kepada Pemkab Asahan, Senin (07/12/2020).
“Saat itu, mewakili Pemkab Asahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Bambang Hadi Suprapto berjanji akan mengambil tindakan terhadap PT IPS dengan menyurati PT tersebut, untuk membuka kembali kanal yang telah ditutup oleh PT IPS,” tuturnya.
Dilanjutkan pengurus DPC Pospera Kabupaten Asahan tersebut, setelah warga menunggu selama seminggu, ternyata belum ada tindakan nyata dari Pemkab Asahan mewujukan janji kepada masyarakat.
“Atas dasar itu, maka kami melakukan aksi demo di Kantor Bupati Asahan, menagih janji Pemkab Asahan yang disampaikan kepada masyarakat pada minggu lalu,” tegas Indra.
Dijelaskan oleh Indra, diduga pembangunan tanggul oleh PT IPS untuk kepentingan pabrik tersebut. Namun akibat penutupan tiga saluran air tersebut, tujuh desa mengalami kebanjiran.
“Dulunya Desa Perbaungan merupakan lumbung pangan, namun sekarang menjadi lumbung air Kabupaten Asahan,” ujar Indra.
Disebutkannya, hingga saat ini Desa Perbaungan dan Pertahanan masih di genangi banjir, akibat belum di bukanya tanggul yang dibangun PT IPS.
“Apabila aksi kami tidak di tanggapi maka kami akan membuat tenda di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Asahan,” tegas Indra Siringo ringo.
Diberitakan sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Bambang Hadi Suprapto menerima audiensi DPC Pospera Kabupaten Asahan dan perwakilan masyarakat Desa Perbaungan dan Pertahanan di Aula Kenanga Kantor Bupati Asahan, Senin (07/12/2020).
Dimana dalam audiensi tersebut, masyarakat meminta Pemkab Asahan menindak tegas PT IPS untuk membuka tanggul yang menutup tiga aliran anak sungai yang menyebabkan beberapa desa mengalami banjir, diantaranya Desa Perbangunan, Pertahanan, (Kecamatan Sei Kepayang) dan Desa Bangun, Alang Bombon, Padang Mahondang (Kecamatan Pulau Rakyat).
Menanggapi hal tersebut, Bambang mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Asahan merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mencari jalan keluarnya atau solusinya.
“Maka dari itu kami selaku Pemerintah Kabupaten Asahan akan mengambil tindakan terhadap PT IPS dengan menyurati PT tersebut, untuk membuka kembali kanal yang telah ditutup oleh PT IPS, dan diharapkan masyarakat tidak terprovokasi akan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri,” ujar Bambang. (edi/mom)