TASLABNEWS- Diduga stres lantaran menderita komplikasi penyakit, seorang pria tua bernama Abdul Rahman Saragih (62) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah gubuk di perladangan kebun kelapa sawit.
Korban merupakan warga Dusun 2, Desa Dolok Menampang, Kecanatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai.
Jenazah korban pertama kali ditemukan Riswan Purba (40) pemilik kebun kelapa sawit, Kamis (24/11/2020) sekira pukul 10.30 WIB.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Robin Simatupang SH MHum didampingi Kapolsek Dolok Masihul AKP J Panjaitan, Sabtu (26/12/2020) kepada wartawan mengatakan bahwa pada hari Kamis (24/12/2020) sekira pukul 10.25 WIB, Riswan Purba tiba dikebun tanaman kelapa sawit miliknya langsung menuju ke gubuk yang dibangun di perengan ladang dan melihat korban telah tergantung di depan pintu masuk gubuk yang mana pada bagian salah satu ujung tali plastik yang telah dililit-lilitkan (tiga jadi satu).
Selanjutnya temuan mayat itu dilaporkan kepada warga.Oleh warga berusaha melepaskan ikatan tali di leher korban dengan membakar tali mengunakan mancis. Selanjutnya korban ditutupi dengan selimut merah dan dibawa ke pemukiman.
Selanjutnya, oleh Babinkamtibmas Aiptu Palti Tambunan diketahui bahwasanya selama ini korban tinggal sendirian di gubuk tersebut setelah bercerai atau berpisah dengan istrinya.
Kemudian peristiwa itu dilaporkan kepada Kanit Reskrim Polsek Dolok Masihul IPDA Zulfan Ahmadi, SH melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Dolok Masihul AKP. J Panjaitan SH.
Atas perintah Kapolsek, Kanit Reskrim langsung mengecek TKP bersama anggota SPK dan piket Reskrim serta Opsnal langsung menujuk TKP.
Saat tiba di TKP memang benar ditemukan seorang laki – laki meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Kemudian petugas melakukan olah TKP awal bersama Tim Inafis dari Polres Serdang Bedagai, setelah itu korban di bawa ke Klinik Buah Hati di Dolok Masihul untuk dilakukan Visum luar.
Dari pemeriksaan Dr Sondang Tobing di dapat hasil, mata tertutup, lidah menjulur dan ditemukan bekas jeratan tali di leher berbentuk V berwarna merah kecoklatan, ditemukan cairan dicelana bagian depan pada bagian alat kelamin serta ditemukan adanya cairan dibagian celana belakang dekat anus.
Namun dalam hal ini pihak keluarga korban yang diwakili oleh anak kandung nya, Awal Ramadhan Saragih merasa keberatan jika jenazah dilakukan pemeriksaan secara medis (otopsi) dengan adanya surat pernyataan keberatan dilakukan otopsi.
“Korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri disebabkan penyakit komplikasi yang sudah menahun diderita korban tidak kunjung sembuh yaitu, penyakit paru-paru TBC, Gula Darah (Diabetes) dan Ginjal.
Brang bukti yang disita, eutas tali Plastik warna hitam sepanjang 50 Cm yang salah satu ujungnya bekas bakaran dan seutas tali plastik yang ada simpulan dan salah satu ujungnya ada bekas bakaran.
Sepotong celana pendek warna hitam yang pada bagian depan ada bercak cairan putih di dekat kemaluan dan bagian belakang ada bercak cairan di dekat anus,” pungkas kapolres. (Ril/Syaf)