TASLABNEWS, LABURA-Sebanyak 44 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 6 Kecamatan Labuhanbatu Utara yang rawan banjir dipindahkan ke lokasi lain. Pemindahan itu dilakukan, karena beberapa hari terakhir ini beberapa tempat di Labuhanbatu Utara direndam banjir.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Labuhanbatu Utara kepada wartawan usai melakukan Rapat Koordinasi Terkait TPS Rawan Bencana, Jumat (4/12/2020) di Hotel Grans, Aek Kanopan. Namun, saat ditanya Heriamsyah tidak merinci dengan jelas TPS yang dipindahkan di desa dan kecamatan mana. Pihaknya, katanya, telah melakukan sosialisasi kepada warga terkait pemindahan.
Lebih lanjut Heriamsyah mengatakan, tempat lokasi perpindahan TPS tersebut masih di sekitat TPS yang dipindahkan sehingga tidak menyulitkan warga menjangkau TPS. Ia juga menyebutkan, jika pada hari pilkada kondisi alam rawan, maka pilkada akan ditunda.
Penundaan itu, katanya, dilakukan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan PPK, PPS, KPPS, Bawaslu, pihak desa dan pemerintah daerah.
“Pelaksanaan pilkada tidak hanya tanggung jawab KPU. Pilkada menjadi tanggung jawab bersama, termasuk Bawaslu, pemerintah, TNI dan Polri,” ucapnya.
Sementara itu Sekretaris KPU Labuhanbatu Utara, Parlindungan Siregar dalam rapat koordinasi itu menyatakan, pihaknya hingga saat ini masih belum menerima logistik , seperti thermo gun dan sarung tangan yang digunakan saat pilkada sesuai protokol kesehatan. Ia berharap sebelum pelaksanaan pilkada thermo gun dan sarung tangan telah diterima pihaknya.
Setelah pilkada, lanjut Parlindungan, kelengkapan itu akan dihibahkan ke daerah.
“Thermo gun akan dihibahkan ke daerah setelah pelaksanaan pilkada. Alat kelengkapan pilkada, barang negara itu akan dihibahkan ke daerah,” terang Parlindungan. (Cad/Syaf)