TASLABNEWS, ASAHAN- Ternyata penghinaan yang dilakukan oleh oknum Lurah Siumbut Baru berinisial SU terhadap suku Melayu, bermula dari pemberian cenderamata kehormatan tengkulok kepada para peserta touring pesepeda gunung.
Itu dikatakan Haura Syah kepada TASLABNEWS, Kamis (3/12/2020).
Menurut Haura, penghinaan yang dilakukan oknum lurah bermula saat komunitas sepeda gunung membuat acara di Cafe Calisto, di Jalan Imam Bonjol Asahan.
Dimana pada saat itu salah satu anggota pihak sepeda gunung mengundang Haura. Dimana anggota pesepeda gunung itu meminta Haura untuk membuat tengkulok agar diserahkan pada petouring.
Lalu Haura memenuhi undangan tersebut. Ternyata di acara itu pihak sepeda gunung juga mengundang komunitas sepeda ontel di Kisaran.
BERITA SEBELUMNYA:
Beredar Kabar di Medsos Oknum Lurah Siumbut-umbut Asahan Hina Suku Melayu
Kebetulan oknum lurah itu merupakan penasehat di komunitas ontel itu dan ikut hadir di acara yang digelar di cafe Calisto itu.
Kemudian di akhir acara, Haura menyerahka tengkulok pada salah-seorang petouring sepeda gunung yang disematkan oleh ketua panita penyambutan sebagai cendera mata.
Nah, entah bagaimana, tiba-tiba si oknum lurah mungkin merasa kesal atas pemberian cendramata tengkulok yang merupakan ciri khas Melayu.
Tak lama kemudian beredarlah kiriman WhatsApp yang dilakukan oknum lurah di grup yang menyebut: “kurang nyaman suasananya lihat tingkah orang Melayu.”
Lalu postingan itu beredar dan menjadi pembicaraan hangat oleh warga Kisaran.
Haura meminta agar oknum lurah membuat permohonan maaf tertulis dan video di media atas pernyataannya tersebut. (Syaf)