TASLABNEWS, ASAHAN – Peristiwa keracunan massal di dusun I dan dusu III, Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman mendapat perhatian serius dari Pemkab Asahan. Bupati Asahan melalui Sekdakab Asahan, Drs Jhon Hardi Nasution menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan penyebab keracunan massal tersebut, Kamis (10/12/2020).
Dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Asahan, Asrul Wahid bahwa Kronologis kejadian keracunan massal tersebut yang menimpa warga masyarakat Dusun 1 dan Dusun 3 Desa Punggulan Kecamatan Air Joman berawal dari acara wirid Yasin di rumah salah satu warga.
Usai acara wirid tersebu, masing masing warga kembali ke rumah dengan membawa makanan dan minuman yang disajikan ahli bait untuk dikonsumsi di rumah masing-masing.
Tak berapa lama usai mengkomsumsi makanan tersebut, sekitar pukul 18.00 WIB, secara bertahap warga mulai merasakan gejala mual dan muntah-muntah. Warga yang mengalami gejala tersebut, dibawa ke Puskesmas Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman untuk mendapat perawatan.
Diterangkan Asrul bahwa jumlah korban hingga saat ini, Kamis (10/12/2020) sekitar pukul 23.30 WIB, sebanyak79 orang, terdiri anak anak dan dewasa.
“Rincian, 37 orang rawat Inap di Puskesmas Binjai Serbangan, rawat jalan sebanyak 37 orang dan 5 orang di rawat rujuk di RSUD HAMS Kisaran. Diperkirakan jumlah korban dapat bertambah karena pendataan masih terus dilakukan,” ungkap Asrul.
Mendapat laporan peristiwa keracunan massal tersebut, Bupati Asahan langsung menginstruksikan Pjs Sekdakab Asahan untuk segera meninjau kondisi para korban dan berkoordinasi dengan Dinas Terkait untuk dilakukan tindakan secara cepat dalam penanganan para korban keracunan.
Bersama Anggota DPRD Fajar Priyanto, Kadis Kesehatan, dan Kasat Pol PP, Jhon Hardi langsung meninjau korban yang dirawat di RSUD HAMS untuk memastikan Korban mendapat penanganan dan perawatan dengan baik.
Jhon Hardi juga menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan agar berkoordinasi dengan Puskesmas Binjai Serbangan agar penanganan para korban keracunan mendapat perawatan yang sebaik-baiknya, dan segera dilakukan pemeriksaan penyebab terjadinya keracunan massal dimaksud. (mom)