TASLABNEWS, TANJUNGBALAI-Ternyata dari 1.053 aset milik Pemko Tanjungbalai yang hilang/tidak diketahui keberadaannya, 103 unit ada di Kesbangpol.
Itu dikatakan Sekjen DPP Bara Api Afifuddin kepada TASLABNEWS, Selasa (22/12/2020).
Menurut Afifuddin, hal itu sesuai dengan hasil audit BPK tahun 2018, atas laporan keuangan Pemko Tanjungbalai tahun anggaran 2017 nomor: 64.B/LHP/XVIII.MDN/06/2018 Tanggal 27 Juni 2018.
Masih dari Afifuddin, aset Pemko yang hilang di Kesbangpol diantaranya perahu karet, motor boat, portebel compresor, lemari arsip, proyektor/infokus, AC Split, televisi, parabola, tustel, handycam dan komputer.
“Jumlahnya macam-macam. Seperti lemari arsip 8 unit, handycam 6 unit. Pertanyaannya kenapa bisa hilang. Atau barang yang dinyatakan hilang itu sebenarnya rusak tapi tidak dilaporkan sehingga tidak tercatat di arsip bagian aset. Sehingga pihak BPK menyatakan barang-barang tersebut hilang,” ucapnya.
“Atau ada unsur kesengajaan oknum di Kesbangpol Tanjungbalai yang menyimpan dan ingin menguasai barang milik pemko itu. Atau karena hal lainnya,” tambahnya.
Afifuddin berharap agar kasus hilangnya barang di Kesbangpol ditangani secara serius, oleh pejabat Pemko Tanjungbalai yakni Walikota, Wakil Walikota dan sekda.
Masih dari Afifuddin, jika memang ada unsur kesengajaan sehingga barang-barang itu hilang, maka penegak hukum di Tanjungbalai baik jaksa dan polisi hendaknya mengusutnya.
Terkait masalah ini, Sekda Tanjungbalai Yusmada yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu. Yusmada berjanji akan menanyakan masalah itu kebagian aset.
“Nanti abang tanya dulu ke bagian aset ya,” ucapnya. (Mom)