TASLABNEWS, ASAHAN – Hingga saat ini, tidak ada dilakukan Lockdown (ditutup) terhadap Puskesmas Air Joman pasca delapan tenaga kesehatan (Nakes) di puskesmas tersebut terkonfirmasi Covid-19.
Kepala Puskesmas (Kapus) Air Joman, dr Rajali Sirait, Rabu (25/11/2020) sekira pukul 10.30 WIB, mengatakan kepada kru media taslabnews.com bahwa benar ada delapan Nakes yang berdinas di Puskesmas Air Joman terkonfirmasi Covid-19.
Diterangkan Kapus Air Joman bahwa delapan Nakes yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut, terdiri dari dua pria dan enam wanita. “Saat ini mereka melakukan isolasi mandiri,” tuturnya.
Dikatakan dr Rajali bahwa delapan Nakes tersebut terkonfirmasi Covid-19 tanpa disertai gejala. Oleh sebab itu, Puskesmas Air Joman tetap buka untuk melakukan pelayanan kesehatan warga.
Terpisah, Kabid Pemberitaan Dinas Kominfo Asahan, Arbin Tanjung mengatakan bahwa tidak dilakukan lockdown terhadap Puskesmas Air Joman dikarenakan tenaga kesehatan di puskesmas tersebut masih memadai untuk melakukan pelayanan kesehatan.
“Puskesmas Air Joman masih dibuka untuk pelayan kesehatan masyarakat, karena kegiatan pelayanan masih dapat ditangani oleh tenaga kesehatan yang ada saat ini,” ujar Arbin Tanjung melalui pesan aplikasi WhatsApp kepada kru taslabnews.com.
Pantauan kru taslabnews.com, walaupun ada delapan tenaga kesehatan puskesmas itu terkonfirmasi Covid-19, pihak puskesmas belum melaksanakan protkol kesehatan dengan ketat.
Terlihat, masih banyak pegawai yang tidak mengunakan masker dan tidak ada pemeriksaan suhu tubuh bagi orang yang datang ke puskesmas.
“Sangat disayangkan jika tenaga kesehatan di puskesmas tidak gunakan protokol kesehatan untuk penanganan wabah Covid-19,” celetuk warga sekitar yang tak mau menyebut namanya.
Warga tersebut pun tidak ada mengetahui kalau delapan tenaga kesehatan di puskesmas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. (mom)