TASLABNEWS, LABURA-Tingginya curah hujan di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) beberapa hari belakangan ini, menyebabkan puluhan rumah warga terendam banjir. Pada hari Jumat (20/11/2020), sekira pukul 06.30 WIB sebanyak 19 rumah warga di Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, terendam banjir. Banjir meluap dari Sungai Aek Rimo dan Sungai Aek Tombus. Ketinggian air mencapai 1 meter. Namun menjelang siang, air telah surut.
Malam harinya, sekira pukul 21.00 WIB, beberapa halaman rumah warga di Desa Sidua dua dan Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, tergenang air.
Kemudian, Sabtu (21/11/2020), sekira pukul 11.00 WIB, sebanyak 17 rumah warga di Dusun Pangomoan, Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, terendam banjir. Banjir diakibatkan tanggul yang berada di dusun itu jebol, Sabtu dini hari. Jebolnya tanggul itu disebabkan tingginya debit air dari hulu sungai, yakni Sungai Kualuh. Banjir selain menggenangi rumah warga, juga menggenangi sawah, kebun milik warga.
Menurut keterangan Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait, pihaknya bersama Danramil 01/AK Mayor Ertiko Cholifah, Tim Tagana, masih melakukan siaga di lokasi dan mendata lokasi-lokasi rawan banjir. Akibat banjir tidak ada korban jiwa.
Mantan Kasat Sabhara Polres Nias Selatan, ini mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini mengakibatkan debit air sungai naik.
“Warga perlu tetap waspada bila terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama. Namun warga tidak perlu panik,” imbau kapolsek. (Cad/syaf)