TASLABNEWS, LABUHANBATU – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu masih memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap pendapatan transfer dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Pjs. Bupati Labuhanbatu, Drs H Mhd Fitryus SH MSP saat membacakan pengantar nota keuangan Ranperda APBD Kabupaten Labuhanbatu TA 2021 pada sidang Paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Senin 23/11/2020), di Ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Jalan SM Raja Kecamatan Rantau Selatan.
Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menargetkan pajak daerah pada R.APBD tahun 2021 sebesar Rp69.240.000.000, restribusi daerah sebesar Rp9.170.131.200, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp13.940.288.000, lain-lain pendapatan daerah besar Rp119.500.000.
Sedangkan pendapatan transfer di ditargetkan sebesar Rp1.032.310.001.000, yang terdiri dari transfer Pemerintah pusat sebesar Rp952.310.001.000, dan transfer antar daerah sebesar Rp80.000.000.000,.
Untuk dana bagi hasil bukan pajak ditargetkan sebesar Rp36.066.950.000, Dana Alokasi Umum Rp659.352.692.000, Dana Alokasi Khusus Rp182.413.942.000, dan Dana Desa ditetapkan sebesar Rp74.477.417.000.
Menurut Drs Fitryus, dilihat dari kondisi rencana pendapatan daerah yang dikemukakan di atas bahwa pendapatan transformasi memiliki kontribusi yang paling dominan terhadap total pendapatan daerah, kondisi ini sekaligus mencerminkan bahwa pemerintah Kabupaten Labuhanbatu masih memiliki ketergantungan yang sangat besar terhadap pendapatan transfer dari pemerintah pusat.
Ooleh karena itu Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tetap melakukan langkah dan upaya secara menyeluruh agar pendapatan asli daerah ke depan lebih dapat ditingkatkan sebagai wujud kemandirian daerah sesuai dengan amanah undang-undang otonomi daerah.
Disampaikan Pjs. Bupati Labuhanbatu, belanja modal direncanakan dalam RAPD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2021 adalah sebesar Rp135.944.121.036, sudah termasuk didalamnya dana alokasi khusus tahun anggaran 2021 sebesar rp72.309.119.000, belanja tidak terduga dialokasikan sebesar Tiga Miliar Rupiah, belanja transfer sebesar Rp148.519.281.200.
Alokasi belanja tersebut dipertahankan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh seluruh organisasi perangkat daerah tentu dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 nantinya tetap mengedepankan azas dan prinsip pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami menyadari bahwa rancangan peraturan daerah dimaksud belum sepenuhnya memenuhi harapan anggota dewan yang terhormat. Oleh karena itu kiranya dapat dibahas dan diteliti bersama-sama dalam sidang dewan selanjutnya kami berharap dengan kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif dan Perda tentang APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun 2021 ini dapat terlaksana dengan baik,” ujar Drs Fitryus.
Rapat paripurna kali ini diikuti jajaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, seluruh kepala OPD, para asisten, staf ahli, ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu beserta seluruh anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Pembahasan R.APBD Kabupaten Labuhanbatu dibahas pada Rapat Paripurna selanjutnya. (CS/mom)