TASLABNEWS, ASAHAN – Masyarakat Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan keberatan atas pembangunan jalan di Lingkungan 2 yang dilakukan oleh Pihak Kelurahan Dadimulyo. Alasan warga, jalan tersebut dibangun di atas tanah milik PT BSP dan bukan merupakan akses menuju pemukiman penduduk.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Team Operasional Penyelamatan Aset Negara (TOPAN) Republik Indonesia, Aan kepada kru media online taslabnews.com, Senin (16/11/2020). Dikatakannya, selain karena jalan tersebut dibangun di atas tanah milik PT BSP, juga karena jalan tersebut bukan merupakan akses jalan menuju pemukiman warga.
“Tidak masuk akal dibangun jalan tersebut. Tanah tersebut merupakan milik PT BSP dan hanya jalan menuju areal pekuburan. Apa gunanya dibangun, yang lewat situ siapa?” tukas Aan.
“Masih banyak jalan di Kelurahan Dadimulyo yang perlu dibangun ataupun diperbaiki. Karena selalu digunakan masyarakat sekitar,” terangnya.
Terpisah, Lurah Dadimulyo, Rudy Chandra Daulay saat ditemui di Kantor Kelurahan Dadimulyo menerangkan bahwa rencana pembangunan jalan tersebut telah dimusyawarahkan pada tahun 2019 lalu.
“Pembangunan jalan itu dirancang sebelum saya menjabat, tahun 2019 lalu, saya hanya menjalankan saja,” ujarnya seraya menambahkan bahwa pembangunan jalan tersebut menggunakan anggaran dana kelurahan tahun 2020.
Dalam kesempatan itu juga Lurah Dadimulyo menjelaskan bahwa anggaran dana kelurahan tahun 2020 mengalami pemangkasan. Dimana seharusnya kelurahan memperoleh anggaran dana sebesar Rp1,64 Miliar, menjadi Rp525 Juta.
“Masa pandemi Covid-19 ini, ada 27 kelurahan di Kabupaten Asahan yang mengalami pemangkasan oleh Dinas Keuangan,” ujar Rudi, Senin (16/11/20200).
“Sebelum pemangkasan anggaran dana tersebut, kami dikumpulkan di satu tempat, lalu dijelaskan adanya pemangkasan anggaran dana kelurahan, sehingga masing-masing kelurahan hanya menerima Rp525 Juta,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo, H Rahmat Hidayat SSos MSi mengatakan bahwa adanya pemotongan anggaran dana kelurahan tersebut digunakan untuk penanggulangan pandemi Covid-19.
“Kalo untuk Covid-19, iya semua dipotong, itulah namanya refocusing anggaran. Baik dana yang berasal dari pusat maupun dana dari sumber lain, kan disatukan di APBD semuanya,” jelas Dayat kepada kru taslabnews.com melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA), Selasa (17/11/2020) malam. (edy/mom)