TASLABNEWS, ASAHAN – Luput dari Pengawasan Orangtua, Balita Asal Sentang, Pila terjatuh ke sungai dan hanyut. Jasad balita berusia 3 tahun 6 bulan (3,5 tahun) itu ditemukan tersangkut di kelokan sungai tersebut, Jumat (20/11/2020).
Keterangan yang berhasil dihimpun kru taslabnews.com di lokasi, peristiwa yang terjadi di areal perkebunan PTPN 3, berawal saat Ibu balita, Dani (25), warga Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan, membawa kedua anaknya, Rapi (6) dan Pila, untuk mencari berondolan dan lidi sawit.
Tiba di lokasi perkebunan, Janda beranak dua itu sibuk mencari berondolan dan lidi sawit, sehingga tidak menyadari kedua anaknya bermain-main di pinggir sungai kecil yang berada di tengah areal perkebunan sawit PTPN 3.
Diduga korban Pila terpeleset dan jatuh ke sungai. Melihat hal tersebut, Rapi berteriak memanggil ibunya. Dani berusaha mengejar Pila, namun karena kondisi sungai sedang banjir dan aliran airnya deras, Dani gagal menemukan putrinya.
Selanjutnya Dani meminta bantuan warga sekitar areal perkebunan sawit PTPN 3 untuk mencari anaknya yang hanyut di sungai itu.
Setelah melakukan pencarian selama lebih dua jam, warga berhasil menemukan jasad bocah malang tersebut yang tersangkut di pelepah daun pohon sawit di dalan kelokan sungai dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Jasad balita itu di evakuasi dari dalam sungai ke pinggiran sungai yang selanjutnya diserahkan ke Ibu korban, yang meraung sedih menerima jasad anaknya.
Sementara, warga yang ikut dalam mencari korban hanyut, Kiki sempat berpesan, agar para orangtua lebih memperhatikan anaknya, terutama saat musim hujan, karena air sungai meluap/banjir. (edi/mom)