TASLABNEWS, ASAHAN – Cewek ABG di Desa Sidomulyo Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan mengaku telah disetubuhi oleh pria duda yang merupakan teman ayah korban, Suyandi alias Andi. Perbuatan itu terjadi di satu bukit yang berada dekat tempat tinggal mereka.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa yang terjadi pada tanggal 2 Nopember 2020 lalu, berawal saat Pelaku Suyandi alias Andi menghubungi korban melalui handphone, dan menyuruh korban untuk datang menemui pelaku di satu bukit yang berada di dekat rumah mereka.
Korban yang mengenal pelaku sebagai teman ayahnya datang ke bukit tersebut. Korban beetemu dan sempat berbincang-bincang dengan pelaku. Tak berapa lama, pelaku memaksa korban untuk melakukan persetubuhan dengan berkata kepada korban untuk diam aja dan jangan banyak komen.
Sementara, Ibu korban, berinisial S saat pulang ke rumah tidak menemui putri ketiganya yang masih berusia 12 tahun. Lalu S mengajak suaminya, ZN untuk mencari putrinya. Namun mereka tidak berhasil menemukan putri mereka.
Selanjutnya ZN menyuruh istrinya pulang, sementara ZN masih melakukan pencarian putri mereka. ZN menuju ke bukit di dekat rumah mereka dan melihat temannya (Pelaku) dan korban sedang memasang celana. Melihat hal itu, ZN mengejar pelaku Andi, namun pelaku berhasil kabur.
Tak terima perbuatan pelaku Andi terhadap putri mereka, ZN dan istri melaporkan peristiwa tersebut ke Kepala Dusun, Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Sunardi, dan ke pihak Kecamatan Tinggi Raja.
Kades Sidomulyo yang mendapat laporan tentang ada warga desanya yang menjadi korban pemerkosaan, langsung melakukan pencarian terhadap pelaku Andi ke seluruh tempat, termasuk bukit-bukit, yang diduga tempat persembunyian pelaku. Namun pelaku tidak berhasil ditemukan.
Keterangan dari Ibu korban, pelaku merupakan teman dari ayah korban, selama ini sering datang ke rumah mereka. Ibu korban tidak menyangka, pelaku Andi tega melakukan pemerkosaan terhadap putri mereka.
Menurutnya, usai kejadian tersebut, pihak keluarga telah melaporkan peristiwa pemerkosaan tersebut ke Polres Asahan dan putri mereka telah di visum oleh pihak rumah sakit umum.
“Hasil visum tidak ada diserahkan kepada kami, kata pihak rumah sakit, hasil visum akan diserahkan ke Polisi,” ujar S.
“Kami berharap, Polisi segera menangkap pelaku,” harapnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rahmadani belum membalas konfirmasi kru taslabnews.com melalui pesan aplikasi WhatsApp terkait kasus dugaan pemerkosaan yang dialami cewek ABG di Desa Sidomulyo tersebut.
Demikian juga dengan Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto, yang belum membalas pesan kru taslabnews.com melalui aplikasi WA. (edi/mom)