TASLABNEWS, ASAHAN- Puluhan guru Sekolah Dasar (SD) yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), mengaku telah dizholimi oleh mantan Kadis Pendidikan Asahan Ismail. Para guru ini mengaku tidak mendapat tunjangan sertifikasi, kenaikan berkala dan tertundanya kenaikan pangkat/golongan.
Kepada taslabnews, utusan dari para guru-guru SD tersebut yakni Elista Nainggolan, Fatma dan empat guru lainnya, Selasa (22/9/2020) meminta agar mereka bisa dipertemukan dengan bupati untuk menyampaikan keluhan mereka.
Setelah taslabnews berhasil komunikasi dengan Bupati Asahan H Surya Bsc, akhirnya bupati berkenan menemui para guru tersebut.
Guru-guru tersebut disambut di ruang pertemuan kantor bupati.
Hadir dalam pertemuan itu Kepala BKD, Kepala Inspektorat, Kadisdik Sofyan, Kadis Kominfo Rahmat Hidayat Siregar, Kabid Pemberitaan Kominfo Arbin Tanjung.
Dihadapan bupati dan para pejabat Pemkab Asahan, Elista Nainggolan menyampaikan keluh kesah mereka.
Sambil menangis, Elista mengatakan, kondisi ini terjadi dimasa kepemimpinan Ismail sebagai Kadis Pendidikan Asahan.
Dimana dana sertifikasi tang sempat mereka terima tiba-tiba diputus. Ada juga tang tidak pernah menerima dana sertifikasi.
Bukan hanya itu, ternyata mereka juga tidak pernah menerima kenaikkan berkala dan kenaikkan jabatan serta golongan.
“Tolong nasib kami Pak Bupati, sejak masa kepemimpinan Kadisdik Asahan Ismail dana sertifikasi kami tidak jelas. Kenaikan jabatan dan golongan kami mandek, tunjangan berkala kami juga,” ucapnya diamini guru-guru lainnya.
Mendengar keluhan para guru, Bupati Asahan Surya BSc langsung memerintahkan Kadisdik Sofyan, Kepala BKD dan Inspektorat untuk menyelesaikan masalah para guru-guru tersebut.
Bahkan dalam pertemuan itu disepakati akan kembali dilakukan pertemuan untuk membahas permasalahan tersebut.
Setelah mendengar janji bupati, para guru merasa senang dan berharap agar masalah mereka cepat diselesaikan.
Kemudian bupati foto bersama para guru dan kru taslabnews serta dengan kadisdik. (Syaf)