TASLABNEWS, LABURA- Warga Lingkungan II Palang, Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) melakukan aksi pemblokiran Jalinsum Gunting Saga dengan membakar ban bekas, Sabtu (26/9/2020), sekira pukul 10.00 WIB.
Selain membakar ban, warga juga meletakkan meja di tengah jalan serta membentangkan poster menuntut penegakan keadilan.
Pemblokiran itu dilakukan setelah jenazah Abdul Rahman Marpaung, pelaku penembakan personel Polsek Kualuh Hulu, Bripka Rajin Siregar, tiba di rumah Armen Marpaung, orang tua pelaku, di Lingkungan II Palang, Kelurahan Gunting Saga.
Menurut keterangan Kening, kakak Abdul Rahman, pihak keluarga tidak menerima jenazah, karena saat jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga, pihak kepolisian tidak dapat memberikan alasan dan keterangan penyebab kematian. Menurutnya, sehari sebelum meninggal kondisi Abdul Rahman dalam keadaan sehat.
Akibat pemblokiran itu, menyebabkan arus lalu lintas dari arah Medan menuju Pekanbaru macet selama 1,5 jam. Sementara dari arah sebaliknya, arus lalu lintas dapat berjalan.
Pemblokiran dibuka setelah Bupati Labuhanbatu Utara H. Kharuddin Syah, SE, tiba di lokasi. Bupati menenangkan warga dan meminta warga untuk membuka pemblokiran, karena jalan itu merupakan Jalan Lintas Sumatera.
Pada kesempatan itu, bupati bersedia memfasilitasi keberangkatan jenazah ke RS Djasamen Saragih, Pematang Siantar, untuk diautopsi serta menanggung biaya autopsi. Bupati juga meminta penyebab kematian diusut sesuai hukum.
Tak lama setelah bupati tiba, Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan juga tiba di lokasi. Bupati dan kapolres kemudian menyampaikan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga.
Jenazah Rahman yang semula berada di ambulans RS Lina, Aek Loba, kemudian dipindahkan ke ambulans PMI Labura sebelum dibawa ke RS Djasamen Saragih.
Menurut keterangan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, ketika dikonfirmasi mengatakan, Abdul Rahman serta temannya, Awi adalah tersangka pemerasan terhadap supir.
Saat diamankan, tersangka Abdul Rahman melakukan perlawanan dan merebut pistol petugas lalu melakukan penembakan dibagian perut Bripka Rajin Siregar. Bripka Rajin kini sedang menjalani operasi pengangkatan usus dan proyektil di RS Bhayangkara, Medan.
Saat itu, kata kapolres, Bripka Rajin Siregar dan Aipda T. Sinaga sedang melakukan patroli dan mendapat informasi kejahatan yang dilakukan tersangka.
Tersangka Abdul Rahman, papar kapolres, ditangkap di wilayah hukum Polres Tapanuli Utara setelah pihaknya mendapat informasi perjalanan pelarian tersangka. Kemudian, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
“Tersangka ditemukan di dalam bus dalam perjalanan pelariannya di wilayah Tapanuli. Kemudian tim gabungan dari Polres Labuhanbatu dan Polsek Kualuh Hulu datang menjemput tersangka,” papar mantan Kapolres Nias itu.
Saat dilakukan pengembangan mengejar Awi ke wilayah Asahan, tersangka Abdul Rahman berontak dan mencoba merebut senjata anggota. Untuk menjaga keselamatan diri anggota melakukan tindakan tegas, terukur dan terarah di bagian paha kanan tersangka. Dalam perjalanan ke rumah sakit, tersangka meninggal dunia. (Cad/syaf)